Laman

Kamis, 21 April 2016

Sejarah Persija Jakarta [3]: Klub VIOS Terkuat, Klub Jakarta Bertandang ke Bandung Menandai Pertandingan Sepakbola Perdana di Jawa Barat

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Persija Jakarta dalam blog ini Klik Disin


Pertandingan sepakbola perdana di Bandung (1904)
Kompetisi sepakbola perdana di Jakarta tahun 1901 ternyata hanya satu putaran dan tidak ada kabar bahwa pada tahun berikutnya dilaksanakan. Hal ini boleh jadi badan yang mengaturnya belum ada. Kompetisi yang pertama, tidak diatur oleh suatu badan, melainkan satu klub mengndang beberapa klub untuk melakukan kompetisi (hanya bersifat turnamen). Namun demikian, meski kompetisi belum sampai ke bentuk liga, kompetisi perdana tersebut sudah dapat dianggap suatu prestasi saat itu (di suatu komunitas sepakbola yang baru tumbuh).

Pertandingan sepakbola di Jakarta kembali ke bentuk pertandingan anjangsana (antar dua klub, yang satu tuan rumah yang lainnya sebagai tamu). Dua klub baru, Bataviasch Voetbal Club dan Vereeniging Vios melakukan pertandingan membuka tahun 1904.

Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 06-02-1904: ‘Dengan cuaca yang menguntungkan, besok sore pukul lima di Koningsplein di Gang Holle, akan dimainkan sebuah pertandingan sepakbola antara Bataviasch Voetbal Club (BVC) dan Vereeniging VIOS dari Meester Cornelis (kini Jatinegara). Saat ini klub ini merupakan klub terkuat, dan pertandingan akan menjadi menarik. Berikut adalah nama-nama pemain BVC: Stormann (kiper), Hordijk dan Theunisse (belakang), Voute, van Bordes dan Lintzius (gelandang),  NM Schallenberg, AndrĂ©e, Wiltens, Versteegh dan Scalogne (depan). VIOS: Wlllems (kiper), Martens  dan v/d Capeile (belakang), Herz, v/d  Graff dan Maarseveen (tengah), de Korte, Verhoog, V Wiliems,  F Wlllems dan Kortenbacb (depan)

Satu berita yang cukup menarik pada bulan Maret 1904 dilaporkan surat kabar di Bandung, De Preanger-bode (31-03-1904) bahwa hari Minggu tanggal 2, pukul lima sore akan ada pertandingan sepakbola yang akan dilakukan anak-anak Bandoengsche melawan Bataviasch Voetbal Club (BVC)  di aloon-aloon (Bandung) atau Pietersplein (Pieters Park). Pertandingan ini akan dimeriahkan oleh musik Bandoengsche Muziekcorps. Pertandingan ini ternyata adalah pertandingan sepakbola perdana yang dilaksanakan di West Java.

Bataviaasch nieuwsblad, 02-04-1904 (sepakbola di Bandung): Dalam liburan Paskah, Tim Bataviasch Voetbal Club (BVC) yang terdiri dari Cramer (kiper) Hondius dan Theanissen (belakang), Prins, Lintzins dan Vohte (tengah), de Vries Reilingh, Jat, Versteegh (c), Verhoog dan Schallenberg (depan) tiba di Bandoeng untuk suatu pertandingan dengan Bandoengsch Voetbal Club. Pertandingan merupakan pertandingan sepakbola di West Java (Jawa Barat). Para pemain dari Batavia ini baru kemarin sukses mengalahkan tim lainnya di Batavia, tim Oliveo’.

Susunan pemain BVC Bandung vs BVC Batavia
Hasil pertandingan tersebut dilaporkan oleh Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 05-04-1904. Tampak bahwa BVC Batavia kauh lebih kuat dari BVC Bandung. Meski demikian, baru tercipta gol setelah lama ditunggu, dan lima menit kemudian pluit wasit untuk istirahat. Pada babak kedua tercipta tiga gol yang berakhir dengan skor 4-0 untuk Batavia. Rasio yang benar tidak ditunjukkan oleh angka ini, keadaan yang sebenarnya seharusnya 7-0. Para pemain Bandung kelihatannya belum terlatih dan hanya Gobee dan Benschop yang membuat pengecualian.

Tim Bandung tampaknya kecewa dengan hasil yang dicapai. Tidak terlalu lama, kini, Tim Bandung akan melawat ke Jakarta. Sebagaimana yang dilaporkan Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 21-05-1904, sesuai yang terdapat dalam iklan, di Koningsplein besok sore akan digelar pertandingan sepakbola antara  BVC (Batavia) dan Bandoengsch voetbal club. Pertandingan akan dimulai pukul 4.30 sore. Hasil pertandingan dilaporkan Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 24-05-1904 yang mana pertandingan tidak seimbang antara Bataviasch Voetbal Club dan tim dari Bandung. Pertandingan yang dilangsungkan di Koningsplein pada pukul 4.45 berakhir dengan 12-0. Dua minggu kemudian Bataviasch Voetbal Club menggelar pertandingan lagi, bukan tim local, tetapi tim asing, Tim Inggris sebagaimana diberitakan Bataviaasch nieuwsblad, 04-06-1904 bahwa besok sore akan dilangsungkan di Koningsplein sebelah selatan pada pukul 4.30. Tim Inggris ini merupakan kru kapal perang Inggris, Vestal yang sedang bersandar di pelabuhan Tandjong Priok. Masih di bulan yang sama, Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 20-06-1904 melaporkan Bataviasch Voetbal Club kembali melakukan pertandingan dengan tim gabungan Oliveo yang berakhir dengan 2-0 untuk kemenangan Bataviasch Voetbal Club.


Koningsplein adalah lapangan yang sangat luas. Lapangan yang kini menjadi Lapangan Monas merupakan aloon-aloon kota, tempat dimana penduduk Batavia (Jakarta) melakukan berbagai kegiatan sosial termasuk berbagai olahraga khususnya sepakbola. Lapangan ini dibatasi oleh jalan raya sebagaimana sekarang: Koningsplein Noord (Merdeka Utara), Koningsplein Oost (Merdeka Timur), K. Zuid (selatan) dan K. West (barat). Di sisi timur sudah ada stasion (kini Stasion Gambir), di selatan sudah ada rumah Resident (kelak menjadi kantor Gubernur DKI Jakarta). Di sisi utara ada Kantor Gubernur Jenderal (sekarang kantor Presiden RI). Lapangan ini terdapat beberapa lapangan sepakbola. Lapangan sepakbola BVC berada di selatan-barat di seberang Gang Holle (kini menjadi jalan Agus Salim) karena markas BVC berada di Gang Scott (kini Jalan Budi Kemuliaan). Lapangan olahraga (termasuk sepakbola) untuk orang-orang Inggris berada dekat stasion, karena klub orang-orang Inggris berada di Gang Batoe (Jalan Batu).

Bersambung:



*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber tempo doeloe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar