Laman

Minggu, 01 Januari 2017

Sejarah Jakarta (16): Raffles (1811-1816); Java Government Gazette, Surat Kabar Inggris di Batavia Terbit Perdana 29-02-1812

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Sejauh ini, informasi Batavia hanya bersumber dari surat kabar berbahasa Belanda. Hal itu , karena Belanda yang mnguasai Batavia. Pada tanggal 26 Agustus 1811 Inggris menduduki Batavia. Dua minggu kemudian, Inggris membuat proklamasi pada tanggal 11 September 1811 lalu disusul kemudian tanggal 18 September 1811 membuat perjanjian dengan Belanda yang isinya Jawa dan Madura dikuasai Inggris. Butir berikutnya dari perjanjian tersebut bahwa semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris dan orang sipil Belanda dapat dijadikan pegawai Inggris. Pimpinan Inggris dalam hal ini Thomas Stamford Raffles.

Java Government Gazette, edisi pertama 29-02-1812

Pimpinan Inggris di India yaitu Lord Minto memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang untuk menguasai Jawa. Lalu Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur dan inisiasi perdagangan dan keamanan.

Lantas apakah semua surat kabar Belanda berhenti? Ternyata tidak. Namun demikian diantara surat kabar berbahasa Belanda muncul surat kabar berbahasa Inggris. Surat kabar tersebut adalah Java Government Gazette yang terbit di Batavia. Surat kabar bentukan pemerintah Inggris di Hindia Belanda (East India) inilah yang mengabarkan segala sesuatu yang berkenaan dengan pemindahan kekuasan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
   

Java Government Gazette

 

Java Government Gazette terbit pertama kali tanggal 29-02-1812. Surat kabar ini menjadi corong utama pemerintahan Inggris di East India (mnggantikan nama Hindia Belanda). Uniknya, surat kabar berbahasa Inggris ini, jika sesuatu hal terkait penting dengan orang-orang Belanda juga berita dan iklan ditulis dalam bahasa Belanda.

 

Java Government Gazette, 29-06-1816

Berita-berita utama surat kabar Java Government Gazette edisi perdana ini terkait dengan pengangkatan sejumlah pimpinan Lembaga Court of Justice baik di pusat maupun di tiga kota utama: Batavia, Semarang dan Surabaya dan peraturan yang terkait dengan pabean dan perdagangan (Custom Houses Regulation). Semua hal itu ditandatangani oleh J. Davidson, Acting Secretary to Government. Surat kabar ini juga menyajikan informasi mengenai struktur pertahanan, penempatan dan rekrutmen militer terutama dikaitkan dengan pelabuhan-pelabuhan penting seperti Rembang, Jepara, Semarang, Pekalongan, Gresik, Surabaya, Sumenep dan Pasuruan serta Tegal dan Cirebon. Di dalam surat kabar ini juga sudah termasuk iklan (advertisement) dan berita-berita kapal (keberangkatan dan kedatangan). Tentu saja ada cuplikan berita luar negeri yang mengutip Calcutta Gazette. Berita-berita lainnya juga termasuk kelahiran dan kematian dari orang-orang Inggris di Java khususnya di Batavia.

 

Edisi kedua surat kabar Java Government Gazette muncul pada tanggal 7 Maret 1811. Isinya masih seperti edisi perdana, Hal lain yang baru dalam edisi kedua ini ada lagu (nyanyian) yang disajikan. Demikian seterusnya, surat kabar ini terbit setiap minggu pada hari Sabtu. Mulai pertengahan tahun 1813 terbit dua kali seminggu. Surat kabar Java Government Gazette akhirnya tidak terbit dan edisi terakhir yang ditemukan edisi 29-06-1816 (Vol. V. No. 227).

 

De Oostpost: 24-08-1853

Surat kabar Java Government Gazette sesungguhnya masih terbit hingga bulan Agustus 1816. Hal ini ditemukan informasinya pada tahun 1853. De Oostpost: letterkundig, wetenschappelijk en commercieel nieuws- en advertentieblad, 24-08-1853 memasang iklan dimana seseorang ingin menjual bundel surat kabar Java Government Gazette dari edisi perdana (29-02-1812) hingga edisi terakhir (19-08-1816) atau no 1-234.

 

Sebagaimana diketahui sejak 16 Agustus 1816 Belanda kembali berkuasa di Hindia Belanda (setelah adanya perjanjian pasca berakhirnya Perang Napoleon).

 

Bataviasche courant. Edisi pertama, 20-08-1816

Surat kabar berbahasa Belanda yang terbit di Batavia tidak ditemukan selama pendudukan Inggris. Kemungkinan satu-satunya surat kabar adalah Java Government Gazette. Berita-berita di Batavia versi Belanda hanya ditemukan dalam surat kabar di Belanda seperti Leydse courant, Nederlandsche staatscourant, Rotterdamsche courant, Opregte Haarlemsche Courant, 's Gravenhaagsche courant, Middelburgsche courant. Sejak hengkangnya Inggris, surat kabar berbahasa Belanda di Batavia yang muncul adalah Bataviasche courant. Terbit pertama kali tanggal 20 Agustus 1816 (sehari setelah terbit terakhir). Hal serupa ini akan ditemukan pada saat pendudukan Jepang (1941-1945) surat kabar berbahasa Belanda di Batavia/Jakarta tidak terbit.  

 

 

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe.

2 komentar:

  1. Halo, kak.. Saya Gina, mahasiswa Sejarah yang sedang meneliti mengenai budaya Indis masa pemerintahan Inggris di Hindia Belanda. Apa saya boleh tahu sumber/dari mana arsip ttg surat kabar di atas didapat? Apa boleh mengirimkan file fotonya ke email saya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya hanya memiliki beberapa nomor,, selahkan kirim alamat email ke email yang ada di Read Me di atas

      Hapus