Laman

Minggu, 17 Desember 2017

Sejarah Jakarta (17): Pemimpin Lokal di Batavia Era Daendels (1807-1811); Moor, Tionghoa, Melayu, Bugis, Jawa, Lainnya

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini


Pemerintah Hindia Belanda menggantikan VOC. Pada akhir 1799 VOC dinyatakan bangkrut. Saat itu Belanda dan Batavia (Oost Indie) diduduki Prancis sejak 1795. Pemerintah Hindia Belanda (selama pendudukan Prancis) baru efektif pada awal tahun 1808 (Gebernur Jenderal Daendels).

'Almanak' 1811
Pendudukan Prancis baru berakhir 1810, namun tidak lama kemudian digantikan oleh Inggris. HW Daendels memulai pemerintah tanggal 14 Januari 1808 menggantikan Albertus Henricus Wiese. HW Daendels sendiri sejak 6 Desember 1806 hingga 1 Januri 1808 menjabat sebagai kepala Majeiseits Land end Zeemagt. Pada masa-masa sulit inilah Daendels memerintah.

Pada Pemerintahan Hindia Belanda di bawah Gubernur Jenderal Daendels, pemimpin lokal disertakan (lihat 'Almanak' Naam-lyst van gouverneur generaal en raden van Indiën, uitmakende het..1811). Saat itu hanya diberlakukan di Batavia. Pemimpin lokal dijabat oleh seorang Belanda J. Nicolass yang membawahi pemimpin lokal: Major van de Mooren, Amiet Lebe Ibenoe Oessen Kandoe (sejak 1809). Selain itu terdapat Kapitein China yang dibantu enam orang sebagai Luitenant.

Pemimpin lokal lainnya adalah komandan di Kampong Crokot, Kamping Ankee, Kampong Pacodjan, Kampong Piesang Batoe, Kampong Gulftis, Kampong Boegis, Kampong Patoeakan, Kampong Jactra en Makasser, Kampong Malajoo. Kampong Ambon, Kampong Bhoeton, Kampong Mandhar, Kampong Tambora (orang Sumbawa), Mangga Doea (orang Jawa).

Pada akhir November 1810 HW Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. Pada akhir tahun 1811, Hindia Belanda diduduki oleh Inggris dan berakhir masa jabaran Janssens. Masa pendudukan Inggris berakhir dan 18 Agustus 1816 diangkat GAG Ph van der Capellen sebagai Gubernur Jenderal Belanda.

Di era Inggris dua kali terbit Almanak yakni tahun 1815 dan 1616. Almanak (baru) Belanda baru muncul kemudian pada tahun 1819 (dan seterusnya hingga 1870). Sementara itu pada er VOC sudah ada Almanak sejak 1781 hingga 1800. Buku Almanak ini pada dasarnya berisi daftar pejabat VOC/Belanda/Inggris dan para pemimpin lokal yang disertakan. Almanak ini juga berisi hal-hal yang khusus dalam penanggaal, kamus Belanda-Melayu (1819).Untuk seorang peneliti sejarah era kolonial, buku-buku almanak ini menjadi pedoman dasar.

.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

2 komentar:

  1. Salam pak, maaf pak minta tolong untuk penjelasan alamanaknya apa boleh leboh dalam lagi pak? Karna saya masih bingung memahami regeerings almanak, dagh register dan reglement pak mohon pencerahannya.. terimakasih🙇🙇🙇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Regeering adalah pemerintahan dengan pemimpin tertinggi Gubernur Jenderal yang membawahi beberapa lembaga dan gubernur. Pada level gubernur terdiri dari residen dan controleur (kabupaten). Buku Almanak adalah buku yang mencakup sejarah singkat, daftar pejabat mulai dari Gubernur Jenderal hingga ke pejabat di tingkat controleur. Daghregister adalah catatan harian sejak era VOC yang bertempat di Kasteel Batavia. Catatan harian ini menjadi semacam media yang mencatat setiap kejadian dan informasi yang penting baik di sekitar Batavia meupun dari pulau-pulau, termasuk kejadin gempa atau pengalaman seseorang yang baru pulang dari daerah tertentu. Saat itu belum ada surat kabar. Saat muncul surat kabar pada tahun 1770an lembaga daghregister ini masih berfungsi. Reglement baru muncul pada era Pemerintahan Hindia Belanda, terutama era Daendel. Reglement semacam peraturan perundanga-undangan yang berisi instuksi, pengaturan dan sebagainya. Pada era VOC disebut Brieven, Resolutien dan seagainya. Demikian.

      Hapus