Laman

Jumat, 02 Oktober 2020

Sejarah Manado (46): Sejarah Palau-Lautan Pasifik, Kini Negara Republik; Penghubung Manado, Guam, Hawaii (Amerika Serikat)

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Satu bagian dari sejarah Manado yang mungkin tidak disadari pada masa ini adalah tentang sejarah kepulauan Palau yang kini menjadi suatu negara republik di lautan Pasifik. Kepulauan Palau tidaklah begitu jauh dari Manado apalagi dari Halmahera (Maluku Utara) dan Biak (Papua Barat). Oleh karena itu, di masa lampau koneksi antara Manado dan Palau sudah terbentuk, terhubung dengan pelayaran dan jjuga terhubung dengan koneksi telekomunikasi telegraf sebagai bagian dari jalur kabel telegraf antara Amerika Serikat dan Manado via Hawaii, Guam dan Palau.

Kepulauan Palau pada dasarnya secara kebumian sangatlah dekat dengan Indonesia. Di tengah lautan Pasifik, kepulauan Palau seakan terpencil dari wilayah Indonesia. Namun secara teritorial, jika lautan Pacifik airnya menyusut maka daratan akan terbentuk yang menhubungkan kepulauan Palau dengan Halmahera (Maluku Utara) dan Biak (Papua Barat). Jaraknya dari Halmahera hanya sekitar 500 Km (sekitar jarak antara Jakarta dan Semarang) dari dari Pupua Barat sekitar 200 Km. Negara Republik ini merdeka pada tahun 1994 (eks perwalian Amerika Serikat). Ibu kota negara di kota Koror (di pulau Koror). Selain bahasa asli, bahasa yang banyak digunakan adalah bahasa Inggris. Untuk ukuran negara, Republik Palau terbilang kecil, meski memiliki jumlah pulau sekitar 200 buah tetapi penduduknya hanya kurang dari 20 ribu jiwa (lebih banyak dari penduduk satu kelurahan di Jakarta).

Lantas bagaimana sejarah kepulauan Palau? Lalu apa pentingnya sejarah Palau? Yang jelas kepulauan Palau sudah menjadi suatu negara (republik), suatu wilayah yang tempo doeloe begitu dekat dengan Manado tetapi pada masa kini seakan suatu negara yang sangat jauh (antah berantah). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Okelah, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Palau

Tunggu deskripsi lengkapnya

Republik Palau

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar