Laman

Minggu, 05 April 2020

Sejarah Air Bangis (9): Onderneming NV Cultuur Mij ‘Ophir’ dan ‘Talamau’; Sejarah Perkebunan di Pantai Barat Sumatra


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Air Bangis dalam blog ini Klik Disini

Di era kolonial Belanda perkebunan (onderneming) tidak hanya di Jawa dan Sumatra Timur. Perkebunan besar juga ditemukan di pantai barat Sumatra. Salah satu onderneming di pantai barat Sumatra dengan nama badan hukum NV Cultuur Maatschappij Ophir. Perusahaan perkebunan NV Cultuur Mij Ophir ini berpusat di Taloe. Perusahaan ini membangun lori dan pelabuhan bongkar muat di Sasak. Tetangga NV Cultuur Mij Ophir adalah onderneming NV Cultuur Mij Talamau (di Simpang Tanang).

NV Cultuur Mij Ophir, 1929
Di pantai barat Sumatra pada dasarnya cukup banyak perusahaan besar tempo doeloe. Namun perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tidak semasif di Medan dan sekitar (Oost Sumatra). Perusahaan perkebunan di pantai barat Sumatra mulai dari Bengkoelen hingga Tapanoeli. Satu faktor kurang berkembangnya perkebunan di pantai barat Sumatra karena topografi yang bergunung-gunung. Faktor lain juga karena sulitnya mendapatkan hak konsesi. Satu area perkebunan yang terbilang eksis di pantai barat Sumatra berada di wilayah Tapanoeli di Batangtoroe (afdeeling Padang Sidempoean).

Lantas apa keutamaan onderneming NV Cultuur Maatschappij Ophir di onderafdeeling Ophir, district Talamau? Yang jelas bukan karena nama Ophir sudah dikenal sejak jaman kuno, akan tetapi  NV Cultuur Mij Ophir telah menyita perhatian publik di Batavia. Perusahaan yang lahir di Bandoeng ini dan kemudian bermarkas di Amsterdam terbilang perusahaan yang rajin membagikan dividen kepada para pemegang saham. Untuk menambah pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.