Laman

Selasa, 05 Mei 2020

Sejarah Bogor (45): Ekspedisi Jacob CM Radermacher, 1777; Buitenzorg, Tjisaroea, Tjiandjoer, Goenoeng Parang, Tjitjoeroek


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bogor dalam blog ini Klik Disini

Ekspedisi pada tempo doeloe ke suatu wilayah baru di satu sisi bertujuan untuk membuka ruang wilayah dan di sisi lain (pada masa kini) menjadi sumber sejarah yang penting. Setiap ekspedisi selalu dicatat tetapi tidak semua dokumennya tersedia pada masa kini (karena hilang atau rusak). Namun sejumlah catatan ekspedisi sudah ada yang diekstrak dalam bentuk tulisan sekunder. Catatan ekspedisi Jacob Cornelis Mattheus Radermacher ke hulu sungai Tjiliwong masih ditemukan secara utuh. Ekspedisi ini dilakukan pada tahun 1777. Yang menarik dari catatan ini kita mendapatkan gambaran ruang wilayah seputar gunung Gede-Pangrango dari Buitenzorg, Tjisaroea, Tjiandjoer, Goenoeng Parang (kini Soekaboemi), Tjitjoeroek (dan kembali ke Buitenzorg).

Ekspedisi-ekspedisi ke hulu sungai Tjiliwong
Catatan ekspedisi pertama ke hulu sungai Tjiliwong dilakukan pada tahun 1687 yang dipimpin oleh Luitenant Patinggi dan Sergeant (Belanda) Pieter Scipio. Laporan ekspedisi dari kedua orang tersebut telah ditemukan dua abad kemudian dan telah diekstrak oleh penulis-penulis Belanda. Catatan ekspedisi kedua dilakukan dibuat oleh Michiel Ram dan Cornelis Coops pada tahun 1701. Catatan ini masih terbilang utuh, sebagaimana Pieter Scipio, dilengkapi dengan peta (rute) perjalanan. Setelah itu berbagai ekspedisi dilakukan, yang terpenting ekspedisi yang dilakukan oleh Abraham van Riebeeck tahun 1703 semasih menjabat Direktur VOC yang kemudian disusul pada tahun 1710 (sebagai Guburnur Jenderal VOC).dan ekspedisi yang dilakukan oleh Jeremias van Riemsdijk (Gubernur Jenderal VOC 1775-1777). Ekspedisi Jacob Cornelis Mattheus Radermacher dilakukan setelah Jeremias van Riemsdijk.

Selain itu, apa keutamaan ekspedisi Jacob Cornelis Mattheus Radermacher? Pertama, Jacob Cornelis Mattheus Radermacher adalah seorang ilmuwan (bergelar Ph.D) yang menjadi pendiri Lembaga Ilmiah VOC (Bataviasche Genootschap van Kusten en Westenscappen). Kedua, sebagai seorang sarjana, yang sangat berminat pada ilmu dan pengetahuan, membuat catatan yang terbilang lengkap (detail tentang yang diperlukan). Sungguh beruntung kita masih menemukan catatan perjalanan ekspedisi Jacob Cornelis Mattheus Radermacher. Catatan ini masih dalam bentuk primer. Dalam artikel ini kita sarikan untuk mendapatkan gambaran ruang wilayah seputar gunung Gede-Pangrango pada tahun 1777.