Laman

Sabtu, 16 Desember 2023

Sejarah Bahasa (179): Bahasa Lio Orang Lio di Pulau Flores; Mosa Laki dan Sao Ria, Sao Keda, Kanga, Tubu Musu, Rate, Kebo Ria


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Lio atau Sara Lio adalah bahasa yang digunakan suku Lio. Penuturnya terdapat di pulau Flores, tepatnya di sebagian besar wilayah Kabupaten Ende dan bagian barat Kabupaten Sikka. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

 

Suku Lio adalah suku tertua dan terbesar di Pulau Flores. Suku masih memegang teguh tradisi dan budaya warisan leluhur. Populasi masyarakat Lio mendominasi hampir 85 % wilayah kabupaten Ende. Suku Lio juga menempati bagian barat wilayah Kabupaten Sikka. Dahulu diceritakan suku Lio adalah manusia pertama di wilayah Ende Lio turun dari gunung Lepembusu di kawasan pemukiman desa Wolotolo. Suku Lio di desa Wolotolo dipimpin oleh empat Mosa Laki (kepala suku) dan tujuh Kopo Kasa (wakil kepala suku). Keempat kepala suku bertempat tinggal di sao ria (rumah besar) masing-masing. Suku Lio di Desa Wolotolo memiliki berbagai macam elemen permukiman adat bangunan mulai dari sao ria (rumah besar), sao keda (tempat musyawarah), kanga (arena lingkaran), tubu musu (tugu batu), rate (kuburan) dan kebo ria (lumbung). Versi lain mengatakan orang Lio awalnya datang dari Malaka. Nama orang tersebut adalah Lio Laka yang turun di Kecamatan Wewaria (Pantai Utara Flores Kab. Ende). (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Lio orang Lio di pulau Flores? Seperti disebut di atas bahasa Lio dituturkan orang Lio di pulau Flores. Mosa Laki dan Sao Ria, Sao Keda, Kanga, Tubu Musu, Rate, Kebo Ria. Lalu bagaimana sejarah bahasa Lio orang Lio di pulau Flores? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bahasa (178): Bahasa Ende Orang Ende di Pulau Ende; Berbagai Kelompok Populasi dan Bahasa-Bahasa di Pulau Flores


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Ende adalah bahasa yang digunakan suku Ende. Penuturnya terdapat di kabupaten Ende, pulau Flores dari kota Ende sampe bagian Selatan. Dialek-dialeknya diantaranya adalah Ende dan Ja'o. Bahasa Li'o kemungkinan merupakan dialek bahasa Ende juga. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Ka'e adalah salah satu contoh bahasa Ende yang artinya Abang atau Kakak.


Suku Ende adalah kelompok etnis di Indonesia yang mendiami bagian tengah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kata Ende diperkirakan berasal dari kata "cindai" yang artinya 'kain sutra yang berbunga-bunga'. Wilayah asal suku Ende dibagi menjadi tiga wilayah yaitu kecamatan Nangapanda, Ende, dan Ndona. wilayah asal orang Ende ini bertetangga dengan wilayah kediaman suku Nage dan Keo di sebelah barat, dan dengan wilayah kediaman suku Lio di sebelah Timur. Lingkungan alam dari wilayah asal suku bangsa ini merupakan wilayah bergunung dan bukit berlekuk-lekuk tajam dan jarang ditemukan lahan basah. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Ende orang Ende di pulau Ende? Seperti disebut di atas bahasa Ende dituturkan di Endew. Berbagai kelompok populasi dan bahasa-bahasa di pulau Flores (Ende). Lalu bagaimana sejarah bahasa Ende orang Ende di pulau Ende? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982