Laman

Sabtu, 23 Maret 2024

Sejarah Padang Lawas (4): Kerajaan Panai di Sumatra dan Penjelajah Marco Polo Asal Venesia; Kerajaan Singhasari di Jawa Timur


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Lawas dalam blog ini Klik Disini

Ada satu masa di wilayah Padang Lawas yang hampir tidak terinformasikan. Itu terjadi setelah invasi Chola. Berapa lama invasi Chola di Sumatra juga tidak diketahui secara pasti. Namun sejarah tetaplah sejarah. Sejarah adalah soal timeline yang berkesinambungan. Pada saat invasi Chola teesebut di Laut Mediterania terjadi dinamika politik baru. Dalam hal inilah penting untuk tetap perlu menyelidiki sejarah berkesinambungan di Padang Lawas.

 

Singasari (Singhasari, Singosari) suatu kerajaan di Jawa (timur) didirikan Ken Arok tahun 1222. Lokasi kerajaan kini diduga di daerah Singasari, Malang. Kerajaan Singhasari juga disebut Tumapel. Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanagara sebagai raja muda, nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari ini kemudian justru lebih dikenal dari nama Tumapel. Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Tiongkok dinasti Yuan Tu-ma-pan. Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri dengan raja Tunggul Ametung, yang mati dibunuh oleh pengawalnya sendiri Ken Arok. Ken Arok mengawini istri alm Tunggul Ametung bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian melepaskan Tumapel dari Kerajaan Kadiri. Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu berafiliasi dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah kerajaan di Panai di Sumatra dan penjelajah Marco Polo asal Venesia? Seperti disebut di atas catatan sejarah di wilayah Padang Lawas minim pada era pasca invasi Chola. Saat kehadiran orang Eropa Marco Polo, di Jawa Kerajaan Singhasari di Jawa Timur semakin menguat. Lalu bagaimana sejarah kerajaan di Pantai Timur Sumatra dan penjelajah Marco Polo asal Venesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982