Universitas
Indonesia terletak di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Di
dalam lingkungan universitas ini terdapat empat setu (danau): Kenanga, Puspa,
Mahoni dan Agathis. Setu Kenanga juga disebut danau Salam terletak di antara rektorat,
balairung, masjid dan perpustakaan UI. Setu Kenanga memiliki luas 2 Ha dengan
kedalaman 1-4 M. Setu Mahoni terletak diantara FE, FT, FIB. Antara FE/FT dengan
FIB dihubungkan oleh sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Teksas
(teknik-ekonomi-sastra). Luas Setu Mahoni 4 Ha dengan kedalaman 1-4 M. Setu Puspa
terletak antara FMIPA dan Lapangan Hoki dengan luas 2 Ha dengan kedalaman 1-4 M.
Setu Agathis berada di antara asrama mahasiswa/hotel makara, FEUI dan restotan
Mang Engking. Luas Setu Agathis 4 Ha
dengan kedalaman 1-4 M.
Mengenal Sejarah Tata Ruang Sosial Ekonomi Depok, Bogor (Buitenzorg), Jakarta (Batavia) dan Bandung (Preanger) serta Wilayah Lainnya di Indonesia (Nederlandsch Indie)
Laman
▼
Selasa, 21 Agustus 2012
Banjir Kanal Selatan Cisadane-Ciliwung (1854): Sumber Irigasi Pertanian di Depok
Peta-1. Posisi Sodetan Sungai Ciliwung (merah kiri bawah) |
Foto-1. Muara BKS/Sodetan di Sunga Cisadane di Kota Bogor |
Muara dari kanal ini disodet dari Sungai Cisadane di Kota Bogor, tepatnya di daerah Pancasan/Empang (lihat Peta-1, tanda merah pada sisi kiri bawah; tanda merah pada sisi kanan atas adalah Sungai Ciliwung. Untuk lebih detil melalui foto satelit (google maps) dapat diperhatikan dalam Foto-1.
Jembatan Merah di Bogor 1900 |
Aliran kanal ini dari Empang melalui Paledang, Jembatan Merah (belakang Pasar Jalan Merdeka), Ciwaringin, Jalan Semeru, Cimanggu Barata. Di Cimanggu Barat kanal bercabang, yang satu ke kiri menuju Cilebut dan yang lain ke kanan menuju Jalan Martadinata kemudian masuk Jalan Ahmad Yani dan selanjutnya aliran air masuk ke Sungai Ciliwung. Inilah yang kemudian disebuat ada kanal yang menghubungkan antara Sungai Cisadane dengan Sungai Ciliwung di Kota Bogor sebagai Banjir Kanal Selatan (BKS).
Universitas Indonesia ‘Go Green’: Kampus Hijau Terbaik di Indonesia
Universitas
Indonesia (UI) mulai menempati kampus barunya di Kota Depok pada semester gasal tahun 1987.
Kampus baru UI ini menempati lahan seluas 320 Ha. Kini UI termasuk 50 besar kampus hijau
terbaik di dunia. Ini seiring dengan kebijakan UI yang tetap mempertahankan kawasan hijau terhadap
lahan yang ada. Hanya sebagain kecil saja (25 persen) yang digunakan untuk
pembangunan gedung-gedung. Sebagian besar lahan yang ada merupakan taman, setu
(danau) dan hutan. Secara garis besar alokasi tata ruang kawasan kampus terbagi
ke dalam empat ekosistem, yaitu: bangunan fisik gedung dan penyangga hijauan
lanskap (170 Ha); perairan (30 Ha); kawasan hutan (100 Ha); dan sarana
prasarana penunjang termasuk penyangga lingkungan (12 Ha).