Kota Bandung adalah salah satu ‘kota
pendidikan’ terpenting di Indonesia saat ini. Kota Bandung tidak hanya memiliki
ITB, tetapi juga memiliki Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Namun bukan
karena di Bandoeng kali pertama pendidikan berkembang, tetapi sebaliknya
Preanger dan Bandoeng justru terbilang introduksi pendidikan agak telat dibanding daerah lain. Dalam
perkembangan lebih lanjut, telat bukan menjadi halangan bagi Bandoeng untuk
berkembang dalam bidang pendidikan. Lantas, apa yang menyebabkan Bandoeng menjadi
kota dimana pendidikan berkembang pesat dan memiliki keutamaan dalam bidang
pendidikan di Hindia Belanda. Mari kita lacak.
Introduksi
Pendidikan Modern
Kweekschool Bandoeng di Pieterspark (foto 1920) |
Introduksi pendidikan modern
diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Ini dimaksudkan untuk mendekatkan
tingkat pengetahuan penduduk pribumi terhadap kebutuhan pemerintahan Hindia
Belanda agar lebih mampu meningkatkan produktivitas (kolonialisme). Dan tentu
saja penduduk pribumi yang telah memiliki pendidikan tertentu dapat mengisi
jabatan yang tidak mungkin diisi oleh orang-orang Eropa/Belanda. Introduksi
pendidikan tersebut diawali dengan melatih sejumlah pribumi di Soerakarta tahun
1850. Guru-guru pribumi dari hasil pelatihan tersebut dikembalikan ke kampong halamannya
atau dikirim ke berbagai tempat di
Hindia Belanda, termasuk ke Bandoeng. Namun jumlah tersebut jelas tidak cukup
dari yang dibutuhkan.