Sisa bara api Bandung Lautan Api (24 Maret 1946) belum sepenuhnya padam, para pejuang masih berjuang di luar kota, di Bogor Soeria Karta Legawa, mantan Bupati Garoet mendirikan Partai Rakyat Pasundan. Ketika wilayah republik makin menyusut, karena digrogoti oleh Belanda, Negara Pasundan diproklamirkan di Bandung. Namun dalam perkembangan lebih lanjut, ketika Belanda memberikan pengakuan pada Republik Indonesia, di Bandung pada tanggal 8 Maret 1950 dilakukan kembali ikrar: Wilayah Jawa Barat (eks Negara Pasundan) kembali menjadi bagian Republik Indonesia.
Jawa Barat tidak sendiri, juga terdapat di
Sumatra Timur, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Madura dan Indonesia Timur. Saat
ibukota RI di Bukitinggi, daerah-daerah lain yang masih republik hanya tinggal
hitungan jari, yakni: Aceh, Tapanuli, Djokjakarta dan Lampung. Daerah lainnya
bersifat otonom.
Proklamasi 17 Agustus 1945
Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 di
Jakarta. Teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno disamping Drs. M. Hatta
dihadapan para pejuang kemerdekaan Indonesia. Tanggal ini menandai seluruh
rakyat Indonesia telah merdeka. Tidak tergantung kepada Jepang, tidak tergantung
kepada Belanda dan juga tidak tergantung Negara lain. Proklamasi ini telah
mengubah cita-cita yang sudah lama diimpikan dan kini benar-benar menjadi kenyataan.
Penduduk Priangan adalah rakyat Indonesia yang pertama bersukacita atas
kemerdekaan ini ketika di daerah-daerah lain kabar berita itu belum sampai.