*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini
Klik Disini
|
Kantor Controleur Bandoeng (foto 1880) |
Asal-usul Kota Bandung sangat unik.
Tidak memiliki nama kampong asli. Semua nama-nama kampong atau nama area yang
ada sekarang merupakan nama-nama yang mencul kemudian. Awal munculnya Kota
Bandung (di sekitar titik nol Bandung) adalah ketika controleur (pejabat
Pemerintah Hindia Belanda terendah) ditempatkan kali pertama di Regetschap
(kabupaten) Bandoeng. Kantor controleur dipilih di sisi utara jalan pos
trans-Java yang baru dan di sisi timur sungai Tjikapoendoeng. Kampong Bandoeng sendiri
berada di pertemuan sungai Tjikapoendoeng dengan sungai Tjitaroem. Nama kota
baru (bentukan Belanda ini) mengadopsi nama kampong Bandoeng. Nama kompong
Bandoeng lama berubah menjadi Dajeuh Kolot. Bupati Bandoeng, pindah dari Dajeuh
Kolot ke kota Bandoeng tahun 1846 (bersamaan dengan penempatan pertama Asisten
Residen Bandoeng di kota Bandung).
Identifikasi
Nama Bandoeng
Nama Bandoeng sudah lama ada. Orang-orang Portugis sudah
mengidentifikasi nama Bandoeng di dalam peta 1755 sebagai suatu wilayah di
utara wilayah Sidamer. Di dalam peta tersebut, di timur wilayah Bandoeng adalah
wilayah Priangan. Sementara di selatan wilayah Priangan adalah wilayah
Soekapoera. Di pantai selatan Jawa, wilayah antara Soekapoera dan wilayah
Sidamer adalah wilayah Kandang Wessi.