*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini
Sejarah Teluk Bintuni sudah dikenal sejak lama. Namanya berdasarkan nama kampong Bintuni di suatu teluk besar yang menghadap ke Kepulauan Maluku. Wilayah Teluk Bintuni di masa lampau ternasuk di bawah yurisdiksi Kesultanan Tidore. Kini, wilayah Teluk Bintuni menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat.
Bagaimana sejarah asal usul Teluk Bintuni? Seperti disebut di atas namanya berasal dari suatu kampong di teluk, kampong Bintuni. Teluk besar ini sudah sejak lama dikenal sebagai wilayah perdagangan yang berpusat di kota dagang Tidore. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Kampong Bintuni di Teluk Besar Papua
Kampong Bintuni, bukanlah nama kampong lama tetapi kampong baru. Kampong lama adalah kampong Roembati, tempat dimana Radja Roembati berkedudukan. Di Kampong ini Sultan Tidore memberi izin kepada Belanda (VOC) pada tahun 1678 untuk membuka pabrik dan pelabuhan (lihat Francois Valentijn, 1724). Kampong Roembati dapat dikatakan sebagai nama kampong pertama yang dicatat di (pantai barat) Papoea. Pada masa ini Roembati hanya sekadar nama kampung di Tanjung Onim di distrik Furwagi, kabupaten Fakfak.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Dari Distrik Bintuni Menjadi Kabupaten Teluk Bintuni
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar