*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini
Suku Amungme termasuk salah satu suku di Papua yang berada di pedalaman. Jika suku Asmat di pedalaman pada tempo doeloe masih punya akses ke laut (pantai barat daya Papua), suku Amungme yang terbilang berada di jantung pedalaman Papua seakan terisolasi, hidup tenang dan damai dengan cara hidup mereka sendiri. Penduduk Amungme dapat dikatakan hidup dengan lingkungan pegunungan yang berhawa sejuk (pegunungan Jayawijaya dengan puncak tertinggi Puncak Jaya). Namun pada masa kini penduduk Amungme dapat dikatakan terusik dengan intensitas tinggi pertambangan terkenal di Grasberg (diusahakan Freeport).
Lantas bagaimana sejarah suku Amungme? Kurang terinformasikan dan boleh jadi memang kurang diketahui karena penduduk Amungme cukup lama terisolasi dan tidak pernah berinteraksi dengan orang asing (yang bersedia mencatatnya), Namun, sejarah tetaplah sejarah, suku Amungme adalah bagian integral penduduk Papua yang tidak terpisahkan dari Sejarah Menjadi Indonesia. Oleh karena itu, narasi sejarah suku Amungme harus ditulis seberapa pun data historis yang bisa dikumpulkan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Amungme di Pedalaman Papua
Tunggu deskripsi lengkapnya
Suku Amungme dan Kegiatan Pertambangan
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar