*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin
Seperti halya hewan kanguru, pohon eukaliptus selain ditemukan di Australia juga di Indonesia. Namun publik kerap mengasosiasikan hewan kanguru dan pohon eukaliptus hanya khas Australia. Okelah, tidak apa. Artikel ini sedang membicarakan sejarah penemuan pohon eukaliptus. Pohon jenis ini terbilang tinggi, melebihi jenis pohon-pohon lain bahkan lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Hal itulah mengapa sejarah pohon eukaliptus ini penting untuk ditelusuri kapan ditemukan.
Lantas bagaimana sejarah pohon eukaliptus? Sudah barang tentu sudah ada yang menulisnya tetapi nyaris tidak menyentuh aspek sejarah penemuannya. Sejarah penemuan pohon eukaliptus haruslah dikaitkan dengan para pelaut-pelaut jaman lampau dan para ahli flora dan fauna yang melakukan ekspedisi ilmiah. O, begitu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Penemuan Awal Pohon Eukaliptus
Kapan nama eukapliptus sebagai nama pohon kali pertama disebut tidak diketahui secara jelas. Dalam suatu laporan yang dipublikasikan pada tahun 1808 disebutkan nama pohon eukaliptus di Australia. Seperti disebut di atas, bahwa nama eukaliptus berasal dari bahasa Yunani, maka nama pohon yang tumbuh di Australia tersebut adalah nama yang diberikan atau nama yang disematkan pada pohon yang tinggi luar biasa tersebut.
Laporan yang dimuat pada tahun 1808 adalah laporan versi (penulis) Belanda berdasarkan suatu ekspedisi tim ilmiah Prancis 1799-1800 ke Nieuw Holland yang berangkat dari Batavia (kini Jakarta). Untuk sekadar diketahui pada saat itu Hindia Timur (baca: Indonesia) sejak 1795 berada di bawah Prancis karena Belanda dikuasai Prancis (Napoleon). Oleh karena itu tim ekspedisi ilmiah Prancis ini turut serta ahli Belanda. Ekspedisi ini di bawah pimpinan Kapten Eudin yang didalamnya termasuk ahli botani, ahli zoologi, ahli geografi dan sebagainya.
Besar dugaan bahwa sepulang ekspedisi ilmiah ke Nieuw Holland ini berbagai temua diproses secara ilmiah termasuk pengidentifikasian berbagai raga flora dan fauna. Salah satu flora tersebut adalah pohon tinggi di Australia yang kemudian para ahli botani di Eropa mendiskusikannya dan pemberian nama (ilmiah) pohon tersebut sebagai eucalyptus (dari bahasa Yunani). Dalam laporan yang dipublikasikan pada tahun 1808 nama eucalyptus sudah eksis. Lantas kapan nama eucaplyptus ditabalkan pada nama pohon tinggi di Asutralia ini sekitar rentang waktu antara 1799-1808.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Ahli Flora dan Fauna di Australia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar