*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini
Pangeran
Philip meninggal kemarin. Tentu itu menjadi berita besar dan banyak yang
kehilangan, lebih-lebih sang istri, Ratu Elizabeth (II). Pangeran Philip
meninggal pada usia sangat tinggi, 99 tahun (jelang ulang tahun ke-100) dan
telah bersama Ratu dengan usia perkawinan 73 tahun. Itu tidak mudah bagi Ratu
ketika sang suami Pangeran Philip telah meninggalkannya. Mereka berdua selama
hidup telah melihat banyak peristiwa penting dalam sejarah. Pangeran Philip dan
Ratu Elizabeth jelas adalah pelaku sejarah di Inggris.
Pada pagi ini status Pangeran Philip di
Wikipedia telah berubah dengan kalimat pertama: ‘Pangeran Philip, Adipati
Edinburgh (lahir 10 Juni 1921 – meninggal 9 April 2021 pada umur 99 tahun)
adalah suami Elizabeth II, Ratu Britania Raya dan Irlandia Utara beserta
Wilayah Persemakmuran lainnya. Philip adalah anggota Wangsa Glücksburg, cabang
Denmark-Jerman dari Wangsa Oldenburg, keluarga besar yang memiliki akar sejarah
hingga abad kedua belas, dengan keturunannya yang telah menjadi penguasa di
berbagai negara Eropa selama berabad-abad. Kakeknya adalah seorang Raja Yunani
dan kakek buyutnya adalah Raja Denmark, membuat Philip sebagai seorang Pangeran
Yunani dan Denmark secara silsilah. Pada Maret 1947, Philip menanggalkan
statusnya sebagai pangeran dan dinaturalisasi menjadi warga Britania dengan mengambil
marga Mountbatten. Pada November 1947, dia dinobatkan menjadi bangsawan
Britania dengan dianugerahi gelar Adipati Edinburgh (Duke of Edinburgh). Ratu
Elizabeth II kemudian menjadikan Philip sebagai Pangeran Britania Raya pada
1959. Sebagai anggota dari angkatan laut Britania, Philip telah turut serta
dalam beberapa perang untuk membela Britania. Sebagai pendamping ratu, Philip
turut serta mendampingi Elizabeth II dalam berbagai kesempatan, seperti
pertemuan resmi atau kunjungan kenegaraan. Philip juga menjadi pelindung bagi
berbagai yayasan amal.
Dalam
artikel ini, tidak sedang membahas tentang Pangeran Phlilip dan Ratu Elizabeth
di Inggris tetapi keterkaitan mereka dengan Australia. Dalam hal ini, Australia
sebagai bagian dari persemakmuran, tentu saja warga Australia turut kehilangan
Pangeran Philip. Catatan: Ratu Elizabeth II (Elizabeth Alexandra Mary) lahir 21
April 1926; umur 94 berbeda lima tahun lebih muda dari Pangeran Philip. Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.