*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini
Perang kemerdekaan adalah perang yang
dilancarkan untuk menghalangi dan mengusir pihak asing untuk mempertahankan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun dalam perkembangannya hanya sebagai rakyat
Indonesia yang benar-benar tetap ingin mempertahankan kemerdekaan. Sebagian
masyarakat Indonesia sebaliknya justru menerima/mendukung kehadiran asing,
termasuk orang Belanda untuk kembali. Hal itu juga termasuk di wilayah Malang.
Para republiken di Soerabaja harus menmgungsi ke pedalaman termasuk ke wilayah
Malang.
Revolusi fisik di kota Malang tahun 1945-1949. Skripsi Helmi Wicaksono. Abstract. Kota Malang tempat penting yang baik bagi orang Eropa Timur Asing dan Orang Indonesia sendiri. Kota Malang pernah menjadi ibukota Propinsi Jawa Timur pada bulan Februari 1947 sampai bulan Juli 1947. Perpindahan Ibukota Propinsi Jawa Timur ke Kota Malang menjadikan Kota Malang sebagai tempat penampungan bagi warga korban perang dari daerah Surabaya dan daerah lain yang dikuasai Belanda. Agresi Militer Belanda pertama pada tanggal 31 Juli 1947 membuat Kota Malang sudah tidak aman lagi sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur. Langkah yang dilakukan oleh penduduk Kota Malang dalam mengantisipasi kedatangan Belanda ke Kota Malang adalah dengan bumi hangus bangunan yang dianggap penting. Keadaan Kota Malang setelah Agresi Militer Belanda I sampai tahun 1949 belum banyak yang menulisnya. Hasil dari penelitian ini antara lain Belanda menyerang Kota Malang dari arah Lawang Singasari hingga masuk daerah Blimbing. Kota Malang diduduki Belanda pada tanggal 31 Juli 1947. Penduduk Kota Malang ikut mengadakan perlawanan selama bulan Januari 1949 sampai bulan Maret 1949 (http://repository.um.ac.id/91437/)
Lantas bagaimana sejarah perang kemerdekaan di wilayah Malang? Seperti disebut di atas diantara penduduk Indonesia ada yang tetap ingin mempertahankan kemerdekaan tetapi juga ada yang menerima dan bekerjasama dengan asing terutama orang-orang Belanda yang jelas mengabaikan kemerdekaan Indonesia. Situasi dan kondisi ini juga terjadi di wilayah Malang. Walikota Soerabaja Radjamin Nasoetion dan para pegawainya yang republiken harus mengungsi ke pedalaman termasuk di wilayah Malang. Lalu bagaimana sejarah perang kemerdekaan di wilayah Malang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.