Laman

Selasa, 19 November 2024

Sejarah Sepak Bola Indonesia (37): Arab vs Indonesia, Para Diaspora Indonesia dan Para Diaspora Arab; Aksara Jawi Perjalanan Haji


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

Hari ini, beberapa jam lagi Timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Arab Saudi dalam lanjutan prakualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia. Yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Indonesia yang akan dilangsung di stadion GBK, Jakarta. Pertandingan sepak bola adalah satu hal, hubungan antara kkedua negara adalah hal lain lagi. Dalam hal inilah cukup banyak diaspora Indonesia di Arab Saudi, demikian juga cukup banyak diaspora Arab Saudi di Indonesia. Bagaimana itu bisa terjadi? Ada sejarah yang panjang terutama terkait dengan perdagangan (dan penyebaran agama) serta (perjalanan) haji. Bagaimana dengan sepak bola sendiri? 


Sepak bola adalah olahraga paling populer di Arab Saudi. Sepak bola di Arab Saudi diatur oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Didirikan pada tahun 1956. Ini mengelola kompetisi klub dan tim sepak bola nasional Arab Saudi. Pendiri Federasi Sepak Bola Arab Saudi adalah Pangeran Abdullah bin Faisal al Saud.  Tim nasional sepak bola Arab Saudi dijuluki Al-Saqour, yang berarti The Falcons. Mereka adalah salah satu tim sepak bola tersukses di Asia, memenangkan Kejuaraan Asia tiga kali dan lolos ke Piala Dunia enam kali (1994, 1998, 2002, 2006, 2018, dan 2022 (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah Arab verus Indonesia, para diaspora Indonesia dan para diaspora Arab? Seperti disebut di atas prestasi sepak bola Arab terbilang baik, tetapi bagaimana dengan sejarah sepak bola di Indonesia dan di Arab? Ada sejarah lama aksara Djawi dan perjalanan haji. Lalu bagaimana sejarah Arab verus Indonesia, para diaspora Indonesia dan para diaspora Arab? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.