Laman

Sabtu, 13 April 2019

Sejarah Menjadi Indonesia (21): Kantor Berita Antara adalah Suksesi Kantor Berita Alpena; Parada Harahap dan Adam Malik


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Kantor berita Antara adalah kantor berita pribumi yang didirikan pada tahun 1937. Kantor berita pribumi pertama adalah Alpena, didirikan oleh Parada Harahap pada tahun 1925. Kantor berita Antara terhubung dengan Kantor berita Alpena karena faktor Parada Harahap dan Amir Sjarifoeddin Harahap. Salah satu kader terbaik Amir Sjarifoeddin di Partai Gerindo adalah Adam Malik. Salah satu wartawan terbaik Parada Harahap di Tjaja Timoer adalah Soemanang.

Amir Sjarifoeddin Harahap adalah adik Parada Harahap di Bataksch Bond. Mohamad Jamin adalah adik Parada Harahap di Sumatranen Bond. Parada Harahap adalah anggota Bataksch Bond dan juga anggota Sumatranen Bond. WR Supratman adalah anak buah Parada Harahap di Kantor Berita Alpena. Parada Harahap sebagai sekretaris Sumatranen Bond menggagas didirikan supra organisasi kebangsaan pada tahun 1927 yang disingkat namanya PPPKI. Ketua PPPKI adalah MH Thamrin dan sekretarisnya adalah Parada Harahap. Parada Harahap mengagendakan Kongres PPPKI pada bulan September 1928 yang juga diintegrasikan dengan Kongres Pemuda pada Oktober 1928. Parada Harahap menunjuk Dr. Soetomo menjadi ketua panitia Kongres PPPKI. Lalu dibentuk panitia Kongres Pemuda. Dr. Soetomo mencalonkan Soegondo (ketua), Parada Harahap mencalonkan Mohamad Jamin sebagai sekretaris dan Amir Sjarifoeddin Harahap sebagai bendahara. Penyandang dana dua kongres ini adalah perhimpunan pengusaha pribumi di Batavia (semacam KADIN) yang diketuai oleh Parada Harahap. Dalam Kongres Pemuda diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya WR Supratman. Adinegoro adalah editor surat kabar Bintang Timoer milik Parada Harahap.

Parada Harahap dan Adam Malik meski beda generasi tetapi sama-sama pernah dibui di penjara Padang Sidempoean. Sumanang dan Adam Malik berinisiatif mendirikan kantor berita Antara. Dalam pendirian ini juga turut Sipahoetar yang juga wartawan di Tjaja Timoer.