Laman

Jumat, 22 Januari 2021

Sejarah Banten (30): Societeit Soekaramee di Serang Sejak 1913; Indische Vereeniging 1908 dan Hussein Djajadiningrat di Belanda

 

*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Banten, klik Disini

Organisasi sosial (societeit) di era Hindia Belanda didirikan di berbagai kota. Societeit terbesar adalah societeit Harmoni di Batavia yang didirikan tahun 1813. Societeit adalah organisasi sosial yang menghimpun para anggotanya (orang-orang Eropa) untuk melakukan berbagai kegiatan di bidang sosial. Organisasi sosial yang sudah memiliki AD-ART dapat disahkan oleh pemerintah sebagao organisasi sosial (non-pemerintah) secara resmi berdasarkan keputusan pemerintah (Staatsblad).

Di kampong Soetan Casajangan di Padang Sidempoean (ibu kota Afdeeling Angkola en Mandailing) belum ada organisasi sosial (societeit) yang didirikan oleh orang-orang Eropa. Boleh jadi karena kota Padang Sidempoean adalah kota kecil di Residentie Tapanoeli. Di kampong Hussein Djajadiningrat di Serang juga belum ada societeit, padahal Serang adalah ibu kota Residentie (Banten). Ibu kota Residentie atau Province di Hindia Belanda umumnya sudah terbentuk societeit. Yang belum terbentuk diantaranya di Residentie Banten. Mengapa? Boleh jadi jumlah orang Eropa tidak terlalu banyak sehingga dipandang tidak perlu. Di Buitenzorg, bukan ibu kota Residentie, tetapi ibu kota afdeeling sudah sejak 1875 terbentuk societeit. Societeit yang didirikan oleh orang Eropa menjadi referensi (contoh untuk belajar) bagi para pribumi membangun organisasi sosial sendiri. Organisasi sosial pribumi kemudian disebut organisasi kebangsaan. Organisasi kebangsaan (pribumi) pertama didirikan di kota Padang (ibu kota Province Sumatra’s Westkust) pada tahun 1900.

Sejak kapan societeit terbentuk di Banten? Itu bermula di Serang yang diberi nama Soekaramee yang disahkan pemerintah tahun 1913. Itu berarti, jauh sebelumnya ketika Soetan Casajangan di Belanda tahun 1908 menghimpun mahasiswa-mahasiswa yang tengah studi di Belanda untuk mendirikan organisasi sosial (societeit). Dalam rapat pembentukan di ruah Soetan Casajangan Soetan Casajangan bertindak sebagai ketua rapat dan sekretaris adalah Hussein Djajadiningrat. Hasil keputusan pada tanggal 25 Oktober 1908 itu semua sepakat dan oragnisasi yang dibentuk diberi nama Indische Vereeniging dan secara aklamasi diangkat Soetan Casajangan sebagai presiden (pertama). Dalam hal ini sosieteii di Serang )orang-orang Eropa) adalah satu hal, sedangkan organisasi mahasiswa pribumi di Belanda adalah hal lain. Lalu bagaimana semua itu terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Indische Vereeniging di Belanda, 1908: Soetan Casajangan dan Hussein Djajadiningrat

Tunggu deskripsi lengkapnya

Societeit Soekaramee di Serang 1913: Hussein Djajadiningrat Meraih Gelar Ph.D

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar