Laman

Kamis, 11 Februari 2021

Sejarah Kupang (27): Sejarah Kabupaten MALAKA di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur; Dari Malaka, Maluku ke MALAKA

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Apakah ada sejarah Malaka? Banyak dan bahkan sejak zaman kuno. Tapi itu Malaka di Semenanjung (Malaysia). Lantas apakah ada sejarah kabupaten Malaka di pulau Timor? Nah, itu yang ingin diketahui. Lalu mengapa disebut Malaka, apakah ada kaitannya dengan Malaka di Semenanjung? Yang jelas nama Maluku mirip Malaka dan apakah ada hubungan Maluku dengan Malaka di Pulau Timor? Itu yang ingin diketahui.

Kabupaten Malaka di Pulau Timor adalah pemekaran dari kabupaten Belu pada tahun 2012. Seperti halnya kabupaten induk (kabupaten Belu), kabupaten Malaka juga berbatasan langsung dengan (negara) Timor Leste. Perbedaannya kabupaten Belu melaut ke pantai utara dan kabupaten Malaka melaut ke pantai selatan. Ibu kota Kabupaten Malaka berada di kota Betun Kota. Kota Betun ini diduga di masa lampau adalah kota pelabuhan di dalam suatu teluk di pantai selatan Pulau Timor. Namun karena proses sedimentasi jangka panjang, teluk tertutup rawa kemudian menjadi darata. Apakag karena proses jangka panjang ini yang menyebabkan kota Betun seakan kini berada jauh di belakang pantai? Kita memerlukan analisis sejarah.

Apakah ada sejarah kabupaten Malaka? Seperti disebut di atas namanya sama dengan Malaka di Semenanjung dan namanya mirip Maluku. Lepas dari itu semua, membuat narasi sejarah Kabupaten Malaka diperlukan. Mengapa begitu penting? Satu yang pasti nama Malaka di pulau Timor menjadi nama kabupaten. Lalu bagaimana sejarahnya bermula? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Malaka di Pulau Timor

Tunggu deskripsi lengkapnya

Betun Kota: Pantai Selatan Pulau Timor

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar