Laman

Rabu, 24 Maret 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (47): Data Harta Karun di Laut Memperkaya Narasi Sejarah Indonesia; Peta Harta Karun Laut Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini 

Banyak harta karun di darat yang sudah diketahui dieksplorasi dan diekploitasi, tetapi lebih banyak lagi potensi harta karun di lautan, di dasar laut. Harta karun laut Indonesia harus dilihat dari dua sisi. Harta karun yang benar-benar harta dan memiliki nilai moneter dan harta karun sebagai khasanah kekayaan Indonesia yang mengandung nilai-nilai sejarah yang penting. Harta karun di laut Indonesia terdiri dari wujud kapal yang tenggelam di masa lampau, benda yang jatuh ke laut apakah akibat kapal karam atau benda atau barang karena jatuh di laut dalam navigasi pelayaran, bahkan sejak zaman kuno. Laut Indonesia yang luas, persilangaan navigasi pelayaran dunia (Lautan Pasifik dan Lautan Hindia) memiliki potensi harta karun yang banyak.

Dimana harta karun Indonesia di dasar laut dapat dibedakan menurut kedalaman laut Indonesia. Laut Indonesia terbagi tiga bagian, laut dangkal dan laut dalam. Laut dangkal terdiri dari paparan Sunda dan paparan Sahul. Paparan Sunda meliputi dasar laut yang di masa lampau terhubung dengan benua Asia. Paparan Sunda ini adalah Laut Jawa, laut Selat Malaka dan laut Selat Karimata, Sementara Paparan Sahul adalah laut Arafuru dan Laut Timor yang di masa lapu terhubung dengan benua Australia. Sedangkan di antara dua wilayah laut dangkal ini terdapat laut dalam  yakni Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Maluku dan Selat Sulawesi,

Lantas bagaimana sejarah harta karun di laut Indonesia? Bagaimana kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya? Seperti disebut di atas, dalam harta karun terdapat nilai moneter dan nilai sejarah--tahun atau era sejarah yang penting yang dapat memperkaya data sejarah Indonesia yang sudah ada. Harta karun yang paling nyata adalah kapal-kapal yang tenggelam selama Perang Pasifik (1941-1942) baik kapal milik Jepang atau milik Pemerintah Hindia Belanda. Tentu saja ada pesawat terbang yang jatuh ke laut. Jauh sebelum itu banyak kapal-kapal yang tenggelam di masa lampau apakah akibat terkena badai atau yang diserang oleh bajak laut. Satu kapal ekspedisi pertama Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dibakar dan ditenggalamkan di selat Lombok. Sebera luas peta harta karun Indonesia tersebut? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Papua (41): PON 21 Pekan Olahraga Nasional di Papua; Pekan Indonesia, Sejak Perang Kemerdekaan hingga Zaman Now

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Papua dalam blog ini Klik Disini

Pada tahun 2001 ini akan diadakan Pekan Olahraga Nasional (PON), suatu ajang pertemuan para atlit terbaik dari semua provinsi di Indonesia. Pertemuan olahraga nasional yang akan diadakan di kota Jayapura, provinsi Papua adalah puncak pencapaian prestasi nasional untuk mengukur siapa yang menjadi atlit Indonesia di ajang internasional. Dalam hal ini provinsi Papua akan menjadi tuan rumah yang dipusatkan di Kota Jayapura (dan didukung kota Sentani, Mimika dan Merauke, PON di Jayapura ini merupakan PON yang ke-20 sejak PON yang pertama di Kota Solo pada era Perang Kemerdekaan 1948..

Setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948, penyelenggaraan berikutnya diadakan di Jakarta 1951, Medan 1953, Makassar 1957, Bandung 1961, Jakarta 1965, Surabaya 1969, Jakarta 1973, Jakarta 1977, Jakarta 1981, Jakarta 1985, Jakarta 1989, Jakarta 1993, Jakarta 1996, Surabaya 2000, Palembang 2004, Samarinda 2008, Pekanbaru 2012, Bandung 2016, Jayapura 2021. Setelah penyelenggaran di provinsi Papua, akan diadakan di provinsi Aceh dan provinsi Sumatra tahun 2024.

Lantas bagaimana sejarah PON di Solo hingga Jayapura? Lalu bagaimana partisipasi dan prestasi atlit Papua? Sesungguhnya atlit berprestasi terdapat di semua provinsi termasuk di provinsi Papua dan provinsi Papua Barat. Apa penting latar belakang sejarah PON ini ditulis? Tentu saja sangat berguna untuk melihat partisipasi dan prestasi atlit Papua dari satu PON ke PON berikutnya jelang penyelenggaraan PON di Jayapura. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.