Laman

Jumat, 08 Juli 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (699): Malaysia Tidak Pernah Dijajah? So, Mengapa Begitu Lama Inggris Memberikan Kemerdekaan?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Lain lubuk lain belalang. Lain Inggris lain pula Belanda. Inggris bukan tandingannya Belanda. Inggris begitu kuat, Inggris kerap mengganggu Belanda dan bahkan Inggris secara defakto mengusir Belanda dari India, Arab, Australia, Bengkulu, Semenanjung dan Kalimantan Utara. Inggris begitu kuat, hanya warga Amerika (Serikat) yang mampu mengusir Inggris (dengan memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1774). Secara internasional, kekuatan Inggris terletak pada kekuatan mesin angkatan lautnya saja (namun untuk di kawasan Hindia infantri militer Belanda terkesan lebih kuat). Hal itulah mengapa Inggris hanya mampu membuat koloni di wilayah/area atau pulau-pulau kecil seperti di Penang, Singapoera dan Labuan (dekat Brunai).

Penjajahan ada ragamnya diantara penjajah. Ada yang disebut koloni dan ada pula yang disebut proteksi. Ibarat suatu penjara. Inggris berkantor di luar batas penjara tetapi melakukan patroli, urusan di dalam penjara adalah urusan para penghuni penjara. Belanda tidak hanya berkantor di luar juga ikut berada di dalam penjara mengatur dengan bekerjasama dengan para pemimpin orang yang terpenjara. Belanda menyusun pemerintahan, mengunisiasi pembangunan dan juga melatih dan menyediakan sekolah bagi para penghuni agar bisa sedikit ditingkatkan produktivitasya. Seperti halnya Inggris, Belanda juga mengatur urusan luar seperti pertahanan penjara dan perdagangan luar negeri (keluar masuk barang melalui pintu penjara). Singkat kata pada tahun 1860an sudah ada pribumi Indonesia (orang terpenjara) yang lulus sekolah guru dengan akta guru di Belanda dan yang lulus perguruan tinggi di Belanda, yang mana sang guru diizinkan membuka sekolah guru di dalam penjara dan sang sarjana ikut dipekerjakan sebagai pejabat pemerintahan, Praktis pribumi Indonesia tahun 1928 sudah puluhan pribumi sarjana dan sebagian diantaranya telah bergelar doktor (Ph.D). Orang terdidik di dalam penjara maupun yang berada di luar penjara sadar meningkatkan patriotisme orang-orang terpenjara. Di Malaysia, pada tahun 1928 belum ada sarjana dan sekolah pun bagi pribumi terbatas untuk hanya sekolah dasar. Pada saat kemerdekaan Indoneisa 1945 sudah ribuan pribumi memiliki pendidikan tinggi, berbeda dengan di Malaya pada tahun 1957 tak satupun bergelar sarjana. Itulah dua bentuk penjajahan ala Inggris dan ala Belanda. Orang Indonesia menyebut dirinya dijajah, sedangkan di Malaysia tidak menyebut dijajah, hanya diproteksi, Inggris hanya berkoloni di Penang, Malaka, Singapoera dan Laboean serta Serawak dan Sabah.

Lantas bagaimana sejarah Malaysia tidak pernah dijajah? Seperti disebut di atas, penjajahan itu ibarat penjara; diawasi dari luar atau juga ikut diawasi di dalam. Akhir dari penjajahan adalah kemerdekaan. Malaysia di Semenanjung mendapat kemerdekaan tahun 1957. So, sejak kapan Semenanjung dijajah. Lalu bagaimana sejarah Malaysia tidak pernah dijajah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Malaysia Tidak Pernah Dijajah? Lantas Mengapa Begitu Lama Inggris Memberikan Kemerdekaan?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Mengapa Begitu Lama Inggris Memberikan Kemerdekaan Bagi Malaysia? Bagaimana Malaysia Dijajah?

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar