Laman

Minggu, 16 Januari 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (359): Pahlawan-Pahlawan Indonesia - Ruslan Tjakraningrat; Gubernur Pertama Nusa Tenggara Barat

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Ruslan Tjakraningrat adalah Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang pertama (1958-1968), Cukup lama, Itu biasanya mengindikasikan sukses. Namun siapa Ruslan Tjakraningrat kurang terinformasikan. Mengapa bisa begitu? Padahal yang pertama selalu menarik perhatian. Tapi sesungguhnya tidak hanya Ruslan Tjakraningrat, banyak gubernur, wali kota dan bupati di berbagai daerah di Indonesia juga tidak terinformasikan sejarahnya. Bahkan cukup banyak Menteri Ri yang juga tidak terinformasikan.

Keberadaan status provinsi, bagi NTB tidak datang dengan sendirinya. Perjuangan menuntut terbentuknya Provinsi NTB berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Provinsi NTB, sebelumnya sempat menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur dalam konsepsi Negara Republik Indonesia Serikat,dan menjadi bagian dari Provinsi Sunda Ketjil setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia. Seiring dinamika zaman barulah terbentuk Provinsi NTB yang secara resmi mendapatkan status sebagai provinsi sebagaimana adanya sekarang, sejak tahun 1958, berawal dari ditetapkannya Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 Tanggal 14 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Bali, NTB dan NTT, dan yang dipercayakan menjadi Gubernur pertamanya adalah AR. Moh. Ruslan Djakraningrat. Walaupun secara yuridis formal Daerah Tingkat I NTB yang meliputi 6 Daerah Tingkat II dibentuk pada tanggal 14 Agustus 1958, namun penyelenggaraan pemerintahan berjalan berdasarkan Undang- undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 Tahun 1950, dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Keadaan yang tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok dan Sumbawa dilikuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknya Provinsi NTB. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Ruslan Tjakraningrat? Seperti disebut di atas, sejarah Ruslan Tjakraningrat kurang terinformasikan. Padahal Ruslan Tjakraningrat adalah gubernur pertama di provinsi Nusa Tenggara Barat. Lalu bagaimana sejarah Ruslan Tjakraningrat? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (358): Pahlawan Indonesia Soetan Koemala Pontas; Banyak Tokoh Indonesia Butuh Perlu Narasi Sejarah

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Banyak pahlawan Indonesia tidak memiliki narasa sejarah. Mengapa bisa begitu? Salah satu yang tidak memiliki narasi sejarah adalah Gubernur Sumatera Utara yang ke-5 versi Wikipedia yang menjabat 18 Maret 1956 hingga 1 April 1960. Cukup lama. Tentu saja banyak yang telah dilakukannya untuk pembangunan bangsa khususnya di provinsi Sumatera Utara. Tentu saja diluar itu ada yang diperbuatnya di tempat lain sebelum dan seudah menjabat gubernur.

Gubernur Sumatra Utara adalah kepala daerah tingkat I yang memegang pemerintahan di Sumatra Utara bersama dengan Wakil Gubernur dan 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatra Utara. Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Daftar gubernur Sumatera Utara mulai dari yang pertama sebagai berikut: 1. Sutan Mohammad Amin Nasution (1 Juni 1948-17 Mei 1949); 2. Ferdinand Lumbantobing (17 Mei 1949-   14 Agustus 1950); 3. Abdul Hakim Harahap (25 Januari 1951-23 Oktober 1953); 4. Sutan Mohammad Amin Nasution (23 Oktober 1953-12 Maret 1956); 5. Sutan Kumala Pontas (18 Maret 1956-1 April 1960); 6. Raja Djundjungan Lubis (1 April 1960-5 April 1963); 7. Ulung Sitepu (15 Juli 1963-16 November 1965); 8. Marah Halim Harahap (31 Maret 1967 -12 Juni 1978) (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah pahlawan Indonesia Sutan Kumala Pontas yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara 18 Maret 1956 hingga 1 April 1960? Seperti disebut di atas, narasi sejarah Sutan Kumala Pontas belum ada. Lalu bagaimana sejarah pahlawan ndonesia Sutan Kumala Pontas? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.