Laman

Minggu, 06 Februari 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (401): Pahlawan Indonesia-Djenal Asikin Widjaja Koesoema; Studi Kedokteran di Batavia dan Leiden

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Djenal Asikin Widjaja Koesoema adalah termasuk generasi pertama dokter asal Priangan. Namanya cukup dikenal pada era Hindia Belanda. Namanya juga bahkan hingga ini hari masih di kenal di wilayah Jawa Barat. Namun sejarahnya kurang terinformasikan . pada lama Wikipedian narasi sejarah Dr Djenal Asikin hanya seadanya. Padahal Dr Djenal Asikin adalah tokoh sejarah yang penting.

Prof. Dr. Raden Djenal Asikin Widjaja Koesoema alias R.D. Asikin Wijayakusumah atau dibaca Jenal Asikin Wijaya Kusumah (lahir di Manonjaya, Tasikmalaya 07 Juni 1891 meninggal tahun 1963) adalah salah satu Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ia juga dikenal sebagai dokter sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Asikin lulus dari STOVIA pada tahun 1914 dan meraih gelar kedokteran di Universitas Amsterdam pada tahun 1925. Dia terlibat dengan beberapa laboratorium kedokteran di Eropa sebelum kembali ke Indonesia. Ia menulis tentang berbagai metode analisa sampel darah dan kegunaannya dalam hasil diagnosa. Asikin menjadi asisten pengajar di Batavia Medical School dan wakil kepala divisi penyakit dalam di rumah sakit yang bersebelahan dengan sekolah tersebut (sekarang adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Ia ditetapkan sebagai profesor di FKUI pada 1950. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Dr Djenal Asikin Widjaja Koesoema? Seperti disebut di atas, narasi sejarah Dr Djenal Asikin hanya ditulis seadanya saja. Padahal Dr Djenal Asikin adalah salah tokoh Indonesia yang penting yang berasal dari Priangan, Jawa Barat. Lalu bagaimana sejarah Dr Djenal Asikin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (400): Pahlawan Indonesia dan Dr Hasan Sadikin, Kini Nama Rumah Sakit;Sejarah Rumah Sakit Bandung

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Di laman Wikipedia hanya ada emtri Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hasan Sadikin. Tidak ada entri nama Dr Hasan Sadikin. Lantas siapa Dr Hasan Sadikin? Tentulah pertanyaan ini yang menyebabkan sejarah Dr Hasan Sadikin kurang terinformasikan. Padahal nama Dr Hasan Sadikin di Bandung sangat dikenal luas sebagai nama rumah sakit. Mungkin orang hanya balik bertanya: ‘Apalah arti sebuah nama?’ Tapi pertanyaannya, nama itu melekat pada rumah sakit besar di Bandung.

RS Hasan Sadikin dibangun sejak tahun 1920, baru diresmikan 15 Oktober 1923. Namanya disebut Het Algemeene Bandoengche Ziekenhuis, kemudian diubah tahun 1927 menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana dengan kapasitas 300 tempat tidur. Pada era Jepang, RS ini berubah fungsi menjadi RS Militer Jepang dengan nama Rigukun Byoin. RS ini kembali dikuasai Belanda/NICA sampai tahun 1948 sebagai RS Militer Belanda. Baru pada tahun 1948, RS Rancabadak kembali untuk umum. Lalu di bawah naungan Kota Praja Bandung pimpinannya WJ van Thiel yang menjabat sampai 1949. Setelah pengakuan kedaulaytan dipimpin oleh Dr HR Paryono Suriodipuro, sebagai direktur pertama dari Indonesia. Tahun 1954, menteri kesehatan menetapkan RS ini menjadi RS Provinsi dengan status langsung di bawah Departemen Kesehatan. Tahun 1956 ditetapkan menjadi RS Umum Pusat berkapasitas 600 tempat tidur. Nama Hasan Sadikin, mulai dipakai tahun 1967, salah satu mantan direkturnya, Dr. Hasan Sadikin. Ketika ia sedang menjabat menjadi direktur tersebut, menteri kesehatan pada saat itu memintanya untuk mengubah nama rumah sakit yang dipimpinnya. Tetapi permintaan tersebut tidak sempat dipenuhinya karena dalam usia relatif masih muda ia meninggal dunia tanggal 16 Juli 1967 akibat penyakit yang dideritanya. Untuk mengenang jasa-jasanya sebagai dokter yang penuh dedikasi dan telah turut berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan RI, pemerintah pada tanggal 8 Oktober 1967 menetapkan namanya sebagai nama baru rumah sakit ini. Sehingga mulai saat itu sampai sekarang, nama rumah sakit ini menjadi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, disingkat RSHS (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Dr Hasan Sadikin? Seperti disebut di atas, narasi sejarah Dr Hasan Sadikin kurang terinformasikan meski namanya sudah ditabalkan sebagai nama rumah sakit besar di Bandung. Lalu bagaimana sejarah Dr Hasan Sadikin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.