Laman

Rabu, 27 April 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (557): Pahlawan Indonesia - Mohamad Rochjani di Batavia; Pemoeda Kaoem Betawi - Kongres Pemuda

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Ada beberapa pertanyaan dalam artikel Mengenal Peran Rochjani Soe’oed Dalam Sumpah Pemuda yang dimuat dalam laman https://analisa.id. Pertanyaan yang dijawab sendiri adalah sebagai berikut: Kapan Rochjani Soe’oed lahir: Lahir di Jakarta, 1 November 1906; Apa Peran Rochjani Soe’oed dalam Sumpah Pemuda? Panitia Kongres Pemuda II sebagai Pembantu V; Perkumpulan Kaum Betawi dipimpin oleh? Diketuai oleh M Tabrani (1927) dan Rochjani Soe’oed (1928). Menurut artikel tersebut sumber lain menyatakan pada tahun 1928 organisasi Lasum Betawi ini ketuanya adalah Abdul Chalik sedangkan Rochjani menjabat sekretaris. Dalam hal ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut diperlukan penyelidikan sejarah.

Pemoeda Kaoem Betawi atau dalam ejaan barunya Pemuda Kaum Betawi adalah wadah organisasi kepemudaan khususnya untuk para pemuda Betawi yang didirikan pada awal tahun 1927 yang diketuai oleh Mohamad Tabrani. Hingga akhir tahun 1926 belum ada wadah khusus organisasi kepemudaan Betawi. Sehingga para pemudanya banyak yang menjadi anggota dari Jong Java dan Sekar Roekoen karena merasa serumpun. Namun, lama kelamaan mereka merasa perlu untuk memiliki wadah tersendiri, sehingga dibentuklah organisasi kepemudaan ini. Kendati organisasi menyandang nama yang menyangkut Betawi, tetapi banyak anggota dan pengurusnya yang bukan orang Betawi asli. Di antara sedikit orang Betawi asli itu adalah Mohammad Rochjani Soe'oed, ketua organisasi kepemudaan ini pada tahun 1928 yang menjadi utusan dalam Kongres Pemuda Indonesia Kedua. Dan organisasi ini memberikan kesempatan kepada semua pemuda Indonesia untuk bergabung di dalamnya. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Mohamad Rochjani Soe'oed? Seperti disebut di atas, Mohammad Rochjani Soe'oed disebut pernah menjadi pengurus inti organisasi Pemoeda Kaoem Betawi dan pernah menjadi anggota pantitia Kongres Pemoeda 1928. Lalu bagaimana sejarah Mohammad Rochjani Soe'oed? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (556): Pahlawan Indonesia --- Kaoem Betawi dan Dinamika Politik di Batavia; Thamrin vs Masserie

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Begitu luas Indonesia (baca: Hindia Belanda), mulai dari Sabang hingga Merauke. Gerakan politik berkembang di setiap daerah khususnya kota-kota besar seperti Medan, Padang, Batavia, Bandoeng, Semarang dan Soerabaja, serta Makassar dan Ambon. Namun ada dinamika tersendiri diri Batavia, sebagai ibu kota pemerintahan Hindia Belanda yang secara khusus menjadi pusat gerakan politik golongan pribumi. Dalam konteks inilah para tokoh Betawi dan organisasi kebangsaan Kaoem Betawi cukup strategis.

Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) adalah organisasi pergerakan kemerdekaan yang pernah ada di Indonesia. PPPKI merupakan organisasi kumpulan dari beberapa organisasi-organisasi seperti Partai Sosialis Indonesia, Budi Utomo, Partai Nasional Indonesia, Paguyuban Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Kaum Betawi, dan Kelompok Studi Indonesia. Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) didirikan dalam sebuah rapat di Bandung pada tanggal 17-18 Desember 1927. Latar belakang didirikannya PPPKI ini adalah karena tokoh-tokoh pergerakan nasional beranggapan bahwa berjuang melalui masing-masing organisasi tidak akan membawa hasil. Lalu Soekarno mempunyai ide untuk menggabungkan organisasi-organisasi tersebut supaya Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Tokoh Betawi dan Kaoem Betawi di Batavia? Seperti disebut di atas, Kaoem Betawi adalah salah satu organisasi kebangsaan (Indonesia). Organisasi Kaoem Betawi didirikan pada tahun 1923. Jumlah tokohnya tidak hanya satu dua orang, lebih dari tiga orang. Lalu bagaimana sejarah Tokoh Betawi dan Kaoem Betawi di Batavia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.