Laman

Senin, 16 Mei 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (594): Pahlawan Indonesia–Ahli Belanda vs Ilmuwan Inggris; Sejak Penulis Prancis hingga Sarjana Jerman

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Sebelum lahir sarjana-sarjana pribumi (Indonesia) pada era Hindia Belanda, yang sejak lama aktif memperhatikan situasi dan kondisi di Indonesia (baca: Hindia) adalah orang asing terutama dari Eropa. Tentu saja dimulai oleh orang-orang Portugis dan Spanyol. Lalu kemudian oleh penulis-penulis berasal dari Prancis, ilmuwan Inggris dan kemudian oleh para sarjana Jerman. Penulis-penulis Belanda muncul diantara mereka.

Dalam artikel ini kita tidak berbicara tentang orang Eropa secara keseluruhan, tetapi hanya orang Eropa yang berasal dari Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Prancis dan Jerman yang pernah ke Indonesia (baca: Hindia) dan berupaya memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Meski mereka bekerja di wilayah terjauh dari Eropa di muka bumi di Hindia, banyak diantara mereka yang memiliki pengaruh besar di Eropa dan memberi kontribusi dalam peningkatan ilmu dan pengetahuan di Eropa. Sebut saja Tome Pires dan Mendes Pinto (Portugis), Abel Tasman dan Francois Valentijn (Belanda), Georg Eberhard Rumphius dan St Martin (Prancis), William Marsden,  Thomas Stamford Raffles, CGC Reinwardt, John.Crawfurd, James R Logan, Alfred Russel Wallace (Inggris) hingga para sarjana Jerman seperti Radermacher, Franz Wilhelm Junghuhn, Rosenberg, Muller, Schwahner dan sebagainya. 

Lantas bagaimana sejarah para ahli Belanda dan para ilmuwan Inggris? Seperti disebut di atas, dua bangsa ini di Indonesia (baca: Hindia) berada diantara bangsa lainnya di Eropa. Namun tampaknya jumlah orang Inggris lebih banyak daripada orang Belanda. Lalu bagaimana sejarah para ahli Belanda dan para ilmuwan Inggris? Semuanya saling berbagai. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..

Sejarah Menjadi Indonesia (593): Pahlawan Indonesia–Nama Indonesia [Raya] vs Nama Malaysia; James R Logan vs Alfred Wallace

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Pada artikel sebelumnya, telah dideskripsikan nama Kepulauan Melayu (Malay Archipelago) nama baru setelah Indisch Archipel atau India Archipelago. Pada artikel ini akan dideskripsikan tentang nama Indonesia sendiri. Bahwa pada masa ini nama Indonesia diperkenalkan oleh Richard Logan. Apakah begitu yang sebenarnya? Penyelidikan sejarah selalu diperlukan jika ditermukan perbedaan pendapat atau pertanyaan yang muncul terhadap suatu hal yang diperhatikan.

Nama "Indonesia" berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Nama "Indonesia" berasal dari dua kata Yunani yaitu, Indus yang berarti "India" dan kata Nesos yang berarti pulau/kepulauan, maka "Indo-nesia" berarti "kepulauan India"…. Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia): "Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia". Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. teks lengkap paragraf ini lihat di bawah…(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Indonesia? Seperti disebut di atas, nama Indonesia secara eksplisit dinyatakan James Richardson Logan dan secara konsisten digunakannya. Seperti halnya nama Malay Archipelago. lalu kemudian muncul penulis-penulis lain mengikuti Logan dengan menulis nama Indonesia. Lalu bagaimana sejarah nama Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..