Laman

Sabtu, 30 Juli 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (744): Sabah dan Perkebunan Besar; Perluasan Perkebunan di Sumatra Timur dan Semenanjung Malaya


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Tentang sejarah perkebunan di Indonesia di dalam blog ini sudah ditulis sebelumnya dalam beberapa artikel. Bagaimana dengan sejarah perkebunan di wilayah Sabah? Tampaknya belum ada yang menulis. Seperti di Semenanjung Malaya dan Serawak, di wilayah Federasi Malaysia di Sabah juga kini sudah banyak perkebunan-perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit. Namun persoalan perkebunan di Malaysia dalam hal ini di Sabah hingga ini hari juga kerap dihubungkan dengan pekerja migran asal Indonesia.


Pada akhir abad ke 18 Belanda mengalihkan fokus perdagangan kepada tanaman pertanian lain yang bukan tergolong barang mewah, seperti kopi, tembakau, tebu, diikuti seabad kemudian kina, teh, karet, kelapa sawit. Kiranya kekalahan persaingan perdagangan antara Belanda dan Inggris menjadi pemicu­nya. Tanaman-tanaman perkebunan terakhir itu baru menguntungkan manakala dikerjakan oleh buruh berupah rendah –bahkan tak berupah—dan lahan berharga murah. Dengan pengelolaan seperti ini, keuntungannya yang diperoleh begitu besar, bahkan mampu mengangkat Negeri Belanda lepas landas. Inilah alasan utama yang membuat Belanda mengubah strategi pengelolaan dan penguasaan tanaman komersial dari yang semula hanya melakukan perdagangan dengan rakyat yang bertindak se­bagai produsen, menjadi pengelolaan yang ber­basis korporasi. Pemerintah hindia Belanda dan pengusaha-pengusaha Belanda secara ambisius membangun secara besarbesaran korporasi yang memproduksi dan meperdagangkan tanaman komersial. Penguasaan Belanda atas komoditas perkebunan, khususnya yang di kelola oleh korporasi, berakhir ketika terjadi pengambil ali­han seluruh korporasi Belanda oleh pemerintah Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 menjadi jembatan emas un­tuk mengurai kabut penjajahan, yang secara ekonomis lebih berupa penguasaan perkebunan. Untuk memasti­kan manfaat bagi bangsa Indonesia, nasionalisasi atau pengambilalihan kepemilikan perkebunan besar dari negara asing kepada pemerintah Indonesia dilakukan berkali-kali. (https://ditjenbun.pertanian.go.id/profil/sejarah/)

Lantas bagaimana sejarah perkebunan awal di Sabah sebagai perluasan perkebunan di Sumatra Timur dan Semenanjung Malaya? Seperti disebut di atas, dalam sejarah perkebunan di Sabah relative baru jika dibandingkan di Indonesia khususunya di Jawa dan Sumatra. Awal perkebunan di Sabah dipicu oleh kebutuhan perluasan perkebunan di Sumatra Timur dan Semenanjung Malaya. Lalu bagaimana sejarah perkebunan di Sabah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (743): Serudong Geomorfologi Kota Kuno di Teluk St Lucia; Tiga Kerajaan Kuno Brunai, Sulu, Serudong


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Dimana itu Seridong? Banyak orang kurang memperhatikan selama ini. Namun menjadi menarik perhatian Ketika pemerintah negara Sabah (bagian Federai Malaysia) ingin membangun wilayah Serudong karena negara Indonesia akan memindahkan ibu kota baru negara di Nusantara, Kalimantan Timur. Wilayah Serudong kini masuk wilayah Sabah di perbatasan Indonesia di pedalaman. Namun banyak pula yang tidak mengetahui Serudong adalah salah satu nama (kerajaan) kuno sebagaimana dicatat dalam teks Negarakertagama 1365.


Bisnis Indonesia (Sabtu - 30 Juli 2022). Sabah berencana membentuk otoritas pembangunan daerah untuk mengelola kota perbatasan baru di Serudong, Kalabakan, salah satu dari empat titik masuk ke Kalimantan, dimana ibu kota baru Indonesia akan berlokasi. Titik masuk lainnya adalah di Long Pasia, Pagalungan, dan Sebatik. Menteri Utama Sabah Hajiji Noor seperti dikutip dari www.freemalaysiatoday.com, Selasa (9/11/2021) mengatakan bahwa proposal untuk pembentukan RDA (Regional Development Authority) Sabah Maju Jaya Serudong akan diajukan selama rapat Anggaran 2022 yang ditetapkan pada Desember mendatang. Hajiji mengatakan bahwa pemerintah negara bagian berkomitmen untuk memastikan bahwa kota perbatasan akan dikembangkan, untuk mengantisipasi perkembangan besar yang diharapkan ketika Indonesia memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Kalimantan. Kota perbatasan akan mencakup kawasan industri dan komersial, perumahan, dan fasilitas lain yang akan dikembangkan di sekitar pusat bea cukai, imigrasi, karantina dan keamanan (customs, immigration, quarantine and security/CIQS). Pembangunan pusat CIQS di perbatasan Malaysia-Indonesia akan didanai oleh pemerintah federal, seperti yang disebutkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob saat membahas Rencana Malaysia Ke-12 baru-baru ini. Hajiji mengatakan bahwa pembangunan perbatasan Sabah-Kalimantan juga akan menjadi salah satu pembicaraan ketika Ismail bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo selama kunjungannya ke RI..

Lantas bagaimana sejarah Serudong suatu kota kuno di teluk St Lucia dan bagaimana sejarah gemorfologinya? Seperti disebut di atas, Serudong diduga adalah kota kuno yang kini ingin dibangun Malaysia sebagai pusat pembangunan baru di batas negara Sabah dengan Indonesia. Lalu bagaimana sejarah Serudong suatu kota kuno di teluk St Lucia dan bagaimana sejarah gemorfologinya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.