Laman

Jumat, 11 November 2022

Sejarah Bengkulu (8):Kesehatan dan Dokter di Bengkulu era Pemerintah Hindia Belanda; Docter Djawa School, Siapa Dr M Yunus?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini 

Bagaimana sejarah kesehatan di Bengkulu? Dalam narasi sejarahj kesehatan di Bengkulu pada masa ini hanya terbatas pada sejarah awal terbentuknya rumah sakit di Bengkulu. Namun sebelum terbentuknya rumah sakit di Bengkulu, sejumlah dokter telah ditempatkan di wilayah Bengkulu, mulai dari era lulusan Docter Djawa School hingga era lulusan STOVIA.


Rumah Sakit Umum Bengkulu pada awalnya berdiri di. Jl. A Yani (Kampung Cina) yang sekarang ditempati kantor Pos Bengkulu pada tahun 1922, kemudian pada tahun 1925 pindah ke Anggut Atas. Di daerah Ratu Agung yang sekarang menjadi Jl. Soekarno-Hatta. Dengan Direkturnya seorang Dokter Belanda bernama dr Briunkop, didampingi seorang dokter dari Indonesia yang bernama dr. Assikin serta beberapa petugas kesehatan, Zickken Opesser (Perawat) dan 2 orang tenaga adiministrasi dan seorang pelayan. Pada saat itu Propinsi Bengkulu masih merupakan karesidenan dari propinsi Sumatera Selatan. Tahun 1977 Rumah Sakit pindah ke Padang Harapan sampai tahun 1995. Berkat usaha yang keras dari jajaran pejabat Rumah Sakit maka pada Tanggal 7 maret 1978 Rumah sakit daerah Bengkulu diresmikan pemakaiannya oleh Menteri Kesehatan Prof. GA Siswabessy. Pada tahun 1996 Rumah Sakit Umum Propinsi Bengkulu dipindahkan ke lokasi desa Sidomulyo kota Bengkulu sampai dengan sekarang (https://rsudmyunus.id)

Lantas bagaimana sejarah kesehatan di Bengkulu sejak era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, layanan kesehatan di Bengkulu sudah sejak lama dimana peran para dokter lulusan Docter Djawa School hingga terbentuknya rumah sakit yang kini dikenal RSUD Dr M Yunus. Lantas bagaimana sejarah kesehatan di Bengkulu sejak era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bengkulu (7): Sejarah Pendidikan di Bengkulu;Sekolah Guru di Fort de Kock dan Sekolah Guru Tanobato Angkola Mandailing


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini 

Daerah (provinsi) Bengkulu yang sekarang, sejatinya di era Pemerintah Hindia Belanda termasuk salah satu yang terawal cabang pemerintahan yang dibentuk. Bagaimana dengan terbentuknya Pendidikan dan pengembangannya? Dalam sejarah Indonesia (baca: Hindia Belanda) antara satu bidang dengan bidang lainnya tidak seiring, tetapi terkesan random pada tingkat residentie maupun tingkat afdeeling. Sekolah guru yang pertama dididirkan di Soerakarta tahun 1851, kemudian disusul di Fort de Kock tahun 1856. Pada tahun 1862 sekolah guru dibangun kampong Tanobato di Afdeeling Angkola Mandailing, Residentie Tapanoeli.


Buku berjudul Sejarah Pendidikan Daerah Bengkulu dikarang oleh M Ikram dan Achmaddin Dalip yang diterbiykan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1980/1981 (193 halaman). Sinopsis buku tersebut sebagai berikut: Sebelum masuknya pengaruh Hindu, pendidikan yang dialami adalah pendidikan tradisional yang diterimanya dalam bentuk non-formal. Zaman kedatangan Islam abad ke-16 daerah Bengkulu membawa banyak perubahan dalam sistem pendidikan. Pendidikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari agama terutama berpusat pada tempat peribadatan. Zaman penjajahan Inggris tidak ada perubahan, karena Inggris hanya berniat untuk perdagangan. Pada zaman Belanda, pendidikan mulai ditangani meskipun tujuannya untuk kepentingan sendiri. Zaman Jepang sekolah yang berbau Belanda dilenyapkan, karena kemajuan sekolah diukur dengan konsep pemerintah militer Jepang. Pada zaman kemerdekaan Bengkulu bebas dari belenggu penjajahan, dan sejak saat itu rakyat berlomba-lomba mengejar ketertinggalan menuju kemajuan bangsa di segala bidang (https://www.pustaka-bpnbkalbar.org/pustaka/sejarah-pendidikan-daerah-bengkulu).

Lantas bagaimana sejarah pendidikan di Bengkulu? Seperti disebut di atas, sekolah gurtu pertama di Sujmatra didirikan di Fort de Kock pada tahun 1856. Lalu kemudian didirikan sekolah guru kedua di Angkola Mandailing (sementara di Jawa baru satu sekolah guru). Lalu bagaimana sejarah pendidikan di Bengkulu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.