Laman

Rabu, 12 Juli 2023

Sejarah Tata Kota Indonesia (24): Tata Kota di Jayapura dan Manokwari di Pantai Utara Papua; Teluk Cendrawasih dan Batas Hindia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Tata Kota di Indonesia di blog ini Klik Disini

Wilayah pantai utara Papua tidak terlalu dikenal di masa awal. Wilayah yang lebih dikenal adalah pantai barat Papua. Itu bermula pada era Portugis, tetapi baru intens semasa era VOC/Belanda. Namun selama itu interaksi sosial dan perdagangan berpusat di Tidore dan di Amboina. Kota-kota terawal di pantai barat Papua antara lain Fakfak dan Kaimana.


HUT ke-112 Kota Jayapura: Membangun Peradaban Papua Modern dan Humanis. Jayapura, Jubi. Satu abad satu dasawarsa Kota Jayapura yang mulanya bernama Hollandia. Kota Jayapura telah melewati sejarah panjang, diwarnai dinamika sosial-budaya penuh heroik, harmonis, tetap eksis sekarang. “Sungguh itu semua karena penjagaan dan anugerah Tuhan,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, saat memimpin upacara HUT ke-112 Kota Jayapura di Taman Trisila Angkatan Laut Lantamal X Jayapura, Senin (7/3/2022). Tomi Mano mengajak masyarakat puji syukur dan terima kasih kehadiran Tuhan, atas kasih Kota Jayapura dan semua masyarakat yang mendiami Kota Port Numbay hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua, merupakan jendela dan beranda depan rumah besar Papua. Kota Jayapura sejak dahulu merupakan ikon perubahan sosial-budaya dan kemajuan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah, pembangunan demokrasi, dan politik. “Di tanah ini [Kota Jayapura] yang pergerakannya berpengaruh secara nasional dan internasional. Kota Jayapura merupakan salah satu kawasan yang pertama kali bersentuhan dengan dunia luar,” ujar Tomi Mano. Dikatakan Tomi Mano, referensi sejarah menginformasikan bahwa kota yang terletak di Teluk Youtefa ini, didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachse dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910, dengan diberi nama Hollandia. (https://jubi.id/)

Lantas bagaimana sejarah tata kota Jayapura dan Manokwari di pantai utara Papua? Seperti disebut di atas, terbentuknya kota-kota di pantai utara seperti Manokwari dan Jayapura (teluk hingga batas Hindia Belanda di timur) bermula di pantai barat Papua. Lalu bagaimana sejarah tata kota Jayapura dan Manokwari di pantai utara Papua? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Tata Kota Indonesia (23): Tata Kota Denpasar, Singaraja, Buleleng di Pulau Bali; Singaraja Kota Lama, Denpasar Kota Baru


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Tata Kota di Indonesia di blog ini Klik Disini

Pulau Bali sudah lama dikenal. Bali adalah tempat singgah ekspedisi pertama Belanda dipimpin Cornelis de Houtman (1595-1597). Belanda sejak era VOC juga melibatkan orang Bali untuk mendukung mereka. Salah satu kota yang sudah dikenal adal Buleleng. Pada masa Perang Bali pertama ibu kota Buleleng (Bali) direlokasi ke Singaradja. Pada Perang Bali terakhir, Pemerintah Hindia Belanda merintis ibu kota bar uke selatan di Denpasar.


Zulhas: Cerita Singkat Ketika Belanda Mendirikan Kota Denpasar. Sabtu, 27 November 2021. Sriwijayatoday.com. Sejarah Belanda saat mendirikan kota Denpasar pada saat itu rakyat Bali mengusir Belanda dari wilayahnya. Lanjut kisahnya tanggal 20 September 1906, rakyat memutuskan mengakhiri perlawanan. Kerusakan yang semakin meluas, serta gugurnya seluruh keluarga istana, membuat mereka terpaksa meletakkan senjata. Belanda pun keluar sebagai pemenang Puputan Badung. Denpasar cepat dikenal kalangan Belanda. Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, juga digunakan untuk menyebut wilayah bekas Kerajaan Badung. Lama kelamaan Denpasar dikenal luas sebagai nama sebuah kota, menggantikan Badung. Pasca perang, pemerintah segera membangun kontrol atas wilayah barat dan selatan Bali, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Dalam menjalankan kontrol, pemerintah kolonial mendirikan pemerintahan, memilih Puri Denpasar sebagai pusat pemerintahan sementara tersebut. Menurut Made Sutaba, dkk dalam Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Bali, puri itu juga menjadi pertahanan terkuat Belanda di Bali. Asisten Residen Swartz yang membawahi wilayah Afdeeling Zuid Bali, ditugasi menjaga tempat itu. (https://sriwijayatoday.com/) 

Lantas bagaimana sejarah tata kota Denpasar, Singaraja dan Buleleng di pulau Bali? Seperti disebut di atas, sebelum Denpasar tumbuh berkembang sebagai kota di selatan Bali, pusat pemerintahan berada sebelah utara di Singaraja menjadi ibu kota. Dalam hal ini Singaradja adalah kota lama (suksesi kota Buleleng) dan Denpasar kota baru. Lalu bagaimana sejarah tata kota Denpasar, Singaraja dan Buleleng di pulau Bali? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.