*Untuk melihat semua artikel Sejarah Yogyakarta dalam blog ini Klik Disini
Pembangunan jalur kereta api Semarang menuju Yogyakarta via Solo tidak sekaligus tetapi dilakukan secara bertahap. Hal ini terjadi karena banyak faktor. Usulan pembangunan jalur Semarang ke Djocjocarta sudah muncul pada tahun 1862. Akan tetapi jalur kereta api di ke Djocjocarta baru tersambung pada tahun 1872 di Lempuyangan. Ada jarak waktu yang lama, 10 tahun antara ide dan realisasi.
Pembangunan jalur kereta api Semarang menuju Yogyakarta via Solo tidak sekaligus tetapi dilakukan secara bertahap. Hal ini terjadi karena banyak faktor. Usulan pembangunan jalur Semarang ke Djocjocarta sudah muncul pada tahun 1862. Akan tetapi jalur kereta api di ke Djocjocarta baru tersambung pada tahun 1872 di Lempuyangan. Ada jarak waktu yang lama, 10 tahun antara ide dan realisasi.
Stasion kereta api Toegoe, Djocjocarta, 1890 |
Di Djocjocarta stasion
kereta api tidak hanya di Lempuyangan (Semarang ke Djocjocarta via Solo di sisi
timur gunung Merapi). Stasion baru di Djocjocarta dibangun tahun 1887 di
Toegoe. Stasion baru, Toegoe ini menjadi stasion transit untuk menuju tiga arah
lainnnya yakni ke Megelang, ke Tjilatajap dan ke Bantoel. Satu fase lagi kemudian
adalah pembangunan ruas Megelang-Ambarawa yang membuat Djocjakarta ke Semarang
dari sisi barat gunung Merapi.