*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini
Pendudukan militer Jepang di Indonesia akhirnya
harus berakhir. Penduduk Sasak khususnya di Lombok sangat menderita selama
kehadiran Jepang. Saudara tua tidak selalu menjadi lebih baik dari Belanda.
Saudara tua dalam hal tertentu bahkan bisa lebih kejam. Sebaliknya, bagi
penduduk Sasak di Lombok, Belanda telah mengangkat harga diri mereka dengan
membebaskan mereka dari rezim Bali (sejak 1895). Semua yang telah kembali
diraih di era rezim Pemerintah Hindia Belanda hilang seketika saat pendudukan
militer Jepang (sejak 1942).
Pada tanggal 17 Agustus 1945, pemimpin Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan. Kemerdekaan dalam arti seluas-luasnya, suatu kemerdekaan
yang tidak sepenuhnya diperolah pada era Hindia Belanda dan era pendudukan
militer Jepang. Proklamasi kemerdekaan juga termasuk dalam pembebasan rakyat
Indonesia dari praktek kotor dari raja-raja feodal yang dzalim. Namun
proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut tidak bergaung keras di Lombok.
Selama era rezim Pemerintah Hindia Belanda dan pendudukan militer Jepang, penduduk
Sasak sendiri belum sepenuhnya melupakan rezim sebelumnya yakni kerajaan Bali
Selaparang. Bekas-bekasnya masih nyata yang membuat hidup berdampingan antara orang
Bali dan Sasak di Lombok belum sepenuhnya hilang. Penduduk Sasak dan para
pemimpinnya larut dengan masalah internal sendiri dan masih terfokus pada
perjuangan untuk hidup. Energi belum terbagi untuk hal-hal yang bersifat
nasional.
Gaung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945 tidak terlalu terasa dan dirasakan di Lombok. Meski Lombok cukup
dekat secara geografis dengan pusat-pusat pergerakan Indonesia di pulau Jawa,
tetapi secara sosiologis politik terisolasi. Semua itu bersumber dari rangkaian
pengalaman masa lalu yang tidak pernah putus: rezim Bali Selaparang, rezim
Pemerintah Hindia Belanda dan rezim pemerintah pendudukan militer Jepang.
Penduduk Sasak di Lombok seakan tidak pernah lepas dari pertarungan hidup untuk
sekadar survive. Oleh karena itulah, gaung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945 tidak begitu menggema di (pulau) Lombok. Oleh karena itu pula
situasi dan kondisi di Lombok pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia kurang
terinformasikan. Nah, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.