*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini
Ada buku berjudul Orang Jawa Naik Haji. Juga ada buku berjudul Orang Batak Naik Haji. Tentu saja ada tulisan-tulisan lainnya seperti Orang Sunda Naik Haji dan Orang Bugis Naik Haji. Okelah, sekarang kita tambahkan Orang Sasak Naik Haji. Lantas apa pentingnya? Yang jelas belum ada judul seperti itu. Namun tentu saja tidak hanya karena itu. Orang Sasak sejatinya sudah sejak dari doeloe melakukan perjalanan haji ke Mekkah.
Ada buku berjudul Orang Jawa Naik Haji. Juga ada buku berjudul Orang Batak Naik Haji. Tentu saja ada tulisan-tulisan lainnya seperti Orang Sunda Naik Haji dan Orang Bugis Naik Haji. Okelah, sekarang kita tambahkan Orang Sasak Naik Haji. Lantas apa pentingnya? Yang jelas belum ada judul seperti itu. Namun tentu saja tidak hanya karena itu. Orang Sasak sejatinya sudah sejak dari doeloe melakukan perjalanan haji ke Mekkah.
Di pulau Lombok ada nama
tempat yang menggunakan nama haji, yakni pelabuhan Labuhan Haji. Lepas dari
apakah orang Sasak sudah pernah naik haji, yang jelas nama tempat Laboehan
Hadji sudah lama namanya ada. Tidak ada nama tempat yang disebut (Laboehan)
Hadji kecuali hanya di pulau Lombok. Pelabuhan berarti tempat datang dan
perginya orang-orang melalui laut (pelayaran). Lantas apakah asal-usul nama
Laboehan Hadji karena pedagang-pedagang dari Timur Tengah datang dan berlabuh
di Lombok? Atau apakah nama Laboehan Hadji berasal-usul karena banyak penduduk
Sasak yang melakukan perjalanan haji melalui pelabuhan di pantai timur Lombok
tersebut?
Bagaimana sejarah perjalanan haji orang Sasak
dari pulau Lombok? Nah, itu yang menjadi
inti pertanyaannya yang merujuk pada judul tulisan ini. Lalu, apakah sudah ada
tulisan yang menarasikan sejarah (perjalanan) haji penduduk Sasaka? Tampaknya
belum. Itulah mengapa judul tulisan di atas penting dinarasikan. Okelah, untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.