*Untuk melihat semua artikel Sejarah Ternate dalam blog ini Klik Disini
Nama
Ternate dan Tidore begitu terkenal di masa lampau. Namun sejarahnya baru
dikenal dengan baik sejak era Belanda (VOC). Pada fase inilah sejarah (pulau)
Tidore tercatat dengan baik. Dalam catatan awal pada masa itu disebutkan kraton
Sultan Tidore berada di Siasiu. Yang menjadi pertanyaan, apakah ibu kota
(kraton) kesultanan Tidore telah relokasi ke tempat lain di suatu tempat di
kota Tidore yang sekarang? Itu satu hal.
Pada masa ini nama Ternate dan Tidore menjadi
nama Kota di provinsi Maluku Utara. Di provinsi Maluku sendiri terdiri dari dua
kota dan delapan kabupaten. Dua kota adalah Kota Ternate dan Kota Tidore
Kepulauan. Lina kabupaten berada di pulau Halmahera (Barat, Tengah, Timur,
Selatan dan Utara) dan tiga kabupaten di luar pulau Halmaera yakni Kabupaten
Sula, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu. Nama wilayah
kabupaten-kota di Provinsi Maluku Utara ini cukup unik. Sebagian besar wilayah
Kota Tidore (yang menggunakan nama pulau Tidore) berada di daratan (pulau
Halmahera). Nama Kabupaten Kepulauan Sula hanya terdiri dari dua pulau besar
(Pulau Mangoli dan Pulau Sulabes). Nama Kabupaten Pulau Morotai (hany satu pula
besar plus pulau-pulau kecil sekitar). Mirip nama Kabupaten Pulau Morotai, nama
Kabupaten Pulau Taliabu hanya satu pulau besar dengan pulau-pulau kecil di
sekitar. Last but not least: Tidak seperti nama Kota Tidore, nama Kota Ternate,
wilayahnya hanya berada di luar pulau Halmahera, tetapi satu pulau yang menjadi
bagian wilayah Kota Ternate disela oleh pulau Tidore yakni pulau Moti. Lantas
apakah penamaan wilayah kabupaten kota ini menggambarkan sejarahnya
sendiri-sendiri? Lalu apakah kehadiran asing (Portugis, Spanyol,
Belanda dan Inggris) dapat memperjelas sejarahnya?
Hal
lainnya adalah mengapa wilayah Kota Tidore yang sekarang sebagian besar
wilayahnya berada di Pulau Halmahera? Boleh jadi hal itu tidak penting-penting amat
seperti pernah dikatakan William Shakespeare (1564-1616) ‘Apalah arti sebuah
nama’. Namun dalam perspektif sejarah, nama menjadi begitu penting. Lantas
bagaimana duduk perkaranya nama Kota Tidore sebagain besar wilayahnya berada di
pulau Halmahera? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Nama Tidore: Nama Pulau Nama
Kota
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Mengapa Pulau Moti Tidak Masuk
Wilayah Kota Tidore
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar