*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Bahasa di Nusantara adalah bahasa-bahasa asli seperti bahasa Jawa dan bahasa Batak, bukan bahasa Sanskerta atau bahasa Melayu sebagai lingua franca. Bahasa lingua franca adalah bahasa yang digunakan di berbagai tempat, seperti halnya bahasa Latin tempo doeloe di Eropa dan bahasa Inggris zaman Now. Bahasa asli (bahasa daerah) adalah satu hal, sedangkan bahasa lingua franca adalah hal lain lagi. Namun keduanya terkait karena penutur bahasa asli juga bersifat bilingual (dwi bahasa), ibarat masa kini banyak orang Indonesia selain berbahasa daerah (bahasa asli) juga bisa berbahasa Indonesia (lingua franca).
Lantas bagaimana sejarah promosi dan degradasi bahasa-bahasa di Nusantara? Seperti disebut di atas, lingua franca adalah satu hal dan bahasa asli (bahasa daerah) adalah hal lain lagi. Meski demikian antara lingau franca (Sanskerta, Melayu dan Indonesia) tidak terpisahkan dari bahasa-bahasa asli. Selain banyak penutur bahasa asli bersifat lingual, ada juga bahasa asli telah digantikan oleh bahasa lingua franca atau bahasa asli yang lain yang lebih dominan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.