*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
AE
Kawilarang adalah pahlawan Indonesia. Mengapa disebut begitu? AE Kawilarang
ikut aktif berjuang selama perang kemerdekaan Indonesia. Pada saat terjadi
Agresi Militer Belanda kedua (1948) Major Jenderal Abdoel Haris Nasution,
komandan Divisi Siliwangi (Jawa Barat) meminta teman lamanya Kolonel AE
Kawilarang (komandan Bogor) untuk mendukung TNI di kampong halamannya di
Tapanuli Selatan. Kolonel AE Kawilarang mengajak Major Ibrahim Adji (komandan
Depok). Keduanya memiliki karir yang bagus di wilayah pertahanan (Divisi II/ BB
Sumatra Utara).
Kolonel Alexander Evert Kawilarang (23 Februari 1920 – 6
Juni 2000) adalah seorang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) masa
Revolusi Nasional Indonesia dan mantan anggota KNIL. Pada tahun 1958 ia
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai atase militer di Amerika Serikat
untuk bergabung dengan pemberontakan Permesta. Keterlibatannya dalam Permesta
menghentikan karier militernya dengan TNI, tetapi ia tetap populer dan aktif
dalam komunitas angkatan bersenjata sampai masa tuanya. Kawilarang lahir di
Meester Cornelis (Jatinegara) tanggal 23 Februari 1920. Ia lahir dari sebuah
keluarga militer. Ayahnya, Alexander Herman Hermanus Kawilarang, adalah seorang
mayor KNIL. Ibunya adalah Nelly Betsy Mogot. Kedua orang tuanya berasal dari
Remboken, Minahasa di Sulawesi Utara. Dia juga merupakan sepupu dari Daan
Mogot, direktur Akademi Militer Tangerang. Kawilarang mengikuti pendidikan di Europeesche
Lagere School (ELS) di Tjandi, Semarang dan Tjimahi dan melanjutkan ke Hoogere
Burgerschool (HBS Bandung. Kawilarang mengikuti pendidikan militer, di Korps
Pendidikan Perwira Cadangan KNIL (Corps Opleiding Reserve Officeren, CORO) pada
tahun 1940, yang dilanjutkannya ke Akademi Militer Kerajaan (Koninklijk
Militaire Academie) darurat di Bandung dan Garut 1940 sampai 1942. Teman-teman
sekelasnya termasuk AH Nasution dan TB Simatupang. Setelah lulus, Kawilarang
ditempatkan di Magelang sebagai komandan peleton dan kemudian ditugaskan
kembali ke Bandung sebagai instruktur (Wikipedia).:
Lantas
bagaimana sejarah AE Kawilarang? Seperti disebut di atas, AE Kawilarang pernah bersama dengan Abdoel
Haris Nasution dan TB Simatoepang di Akademi Militer di Bandeng semasa
Pemerintah Hindia Belanda? Lalu mengapa mengundurkan diri dari TNI? Apakah
karena Permesta? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.