*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disin
Abdoel
Kadir berasal dari Melawi, Kalimantan Barat adalah pahlawan Indonesia yang
telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional (1999). Abdoel Kadir adalah
satu-satunya Pahlawan Nasional dari (provinsi) Kalimantan Barat. Oleh karena
itu, sangat menarik untuk mempelajari sejarahnya.
Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan
(lahir: Sintang, Kalimantan Barat, 1771 - wafat: Tanjung Suka Dua, Melawi,
1875) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dari Melawi [apakah usianya
lebih dari 100 tahun?]. Pada tahun 1845, ia diangkat sebagai Kepala
Pemerintahan Melawi yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang. Sebagai
pejabat kerajaan ia mendapat gelar Raden Temenggung. Ia berhasil mengembangkan
potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dengan Melayu.
Selain itu ia juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah ini.
Abdul Kadir lahir di Sintang. Ayahnya bernama Oerip dan ibunya bernama Siti
Safriyah. Ayah Abdul Kadir bekerja sebagai hulubalang atau pemimpin pasukan
Kerajaan Sintang. Abdul Kadir sudah mengabdi sebagai pegawai Kerajaan Sintang
pada saat usianya masih sangat muda. Abdul Kadir kemudian diangkat menjadi
pembantu ayahnya yang menjabat sebagai Kepala Pemerintahan kawasan Melawi.
Setelah ayahnya wafat, pada tahun 1845, ia diangkat sebagai kepala pemerintahan
Melawi menggantikan kedudukan ayahnya. Karena jabatannya itu Abdul Kadir
mendapatkan gelar Raden Tumenggung yang diberikan oleh Raja Sintang. Dalam
perjuangannya, ia berhasil mempersatukan suku-suku Dayak dengan Melayu serta
dapat mengembangkan potensi ekonomi daerah Melawi. Namun, ia juga berjuang
keras menghadapi ambisi Belanda (datang di Sintang pada tahun 1820) yang ingin
memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Melawi. Pada tahun 1868, Belanda yang
marah akibat sering mendapat gangguan keamanan kemudian melancarkan operasi
militer ke daerah Melawi. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Abdoel Kadir di Melawi, Kalimantan Barat? Seperti
disebut di atas, Abdoel Kadir lahir di Sintang dan kemudian membantu ayahnya
mengabdi di kerajaan Sintang yang membuka jalan bagi anak dan ayah sebagai
kepala pemerintahan di Melawi. Lalu bagaimana sejarah Abdoel Kadir? Seperti
kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.