*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pagi ini terbit satu artikel di
laman Yahoo.com berjudul: ‘Terungkap Silsilah Keluarga Bimbim Slank, Kakeknya
Ternyata Tokoh Penting di Jakarta’. Kita para Slanker tentu agak kaget. O, iya?
Dan di laman Wikipedia, memang ada nama Soemarno
Sosroatmodjo. Okelah, tetapi mengapa baru sekarang diketahui. Bimbim, Bimbim.
Iya, seharusnya sejarah keluarga tidak perlu digembar-gemborkan, biarlah itu
urusan para ahli sejarah. Sebagai Slanker dan peminat sejarah, mari kita
sebarluaskan apa pun yang menjadi pengetahuan.
Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Dr H Soemarno
Sosroatmodjo (24 April 1911 – 9 Januari 1991) adalah tentara, dokter dan
politisi. Dia adalah salah satu mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah
menjabat dalam dua periode yaitu periode 1960–1964 dan periode 1965–1966.
Selain berasal dari militer ia juga adalah seorang dokter. Pada masa
kepemimpinannya, selain dibangun Monas, Patung Selamat Datang, dan Patung
Pahlawan di Menteng, juga dibangun rumah minimum. Konsep rumah minimum ini
adalah rumah dengan luas 90 meter persegi, dibangun di atas tanah 100 meter
persegi, dengan proyek pertama di Jalan Raden Saleh, Karang Anyar, Tanjung
Priok, dan Bandengan Selatan. Setelah selesai masa baktinya, Soemarno menjabat
sebagai Menteri Dalam Negeri dan jabatan Gubernur DKI Jakarta dilanjutkan oleh
Henk Ngantung. Ia pernah menjadi direktur Rumah Sakit Hanggulan Sinta yang
berlokasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada tahun 1939. Rumah Sakit
tersebut kini dengan nama RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Soemarno tutup
usia di kediamannya, Jalan Pasir Putih IV/5, Ancol, Jakarta Utara pada tanggal
9 Januari 1991 pada usia 79 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, tujuh
anak, 22 cucu, dan 3 cicit. Dia dimakamkan di TPU Karet, Jakarta Pusat. Salah
satu menantu sekaligus cucunya adalah Bunda Iffet dan Bimo Setiawan Almachzumi
(Bim Bim).
Lantas
bagaimana sejarah Soemarno Sosroatmodjo? Seperti disebut di atas, Soemarno
Sosroatmodjo adalah mertua dari Bunda Iffet dan kakek Bimo Setiawan Almachzumi
(Bim Bim). Surprise, bukan? Lalu bagaimana sejarah Soemarno Sosroatmodjo?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.