*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Yang pertama selalu menarik untuk
diperhatikan. Raden Koesoemo Oetojo adalah salah satu anggota Volksraad yang
pertama (1918). Pembentukan dewan pusat (Volksraad) di Batavia sendiri adalah
bentuk awal demokrasi di Indonesia (baca: Hindia Belanda).
Raden Mas Adipati Ario Koesoemo Oetoyo adalah seorang
anggota Volksraad yang pernah menjabat sebagai Bupati Ngawi (1902-1905) dan
Bupati Jepara (1905-1927). Oetoyo pernah aktif dan menjabat pada sejumlah
organisasi dan lembaga antara lain sebagai Ketua Organisasi Pergerakan Politik
Boedi Oetomo (1926-1936), anggota Dewan Pimpinan Harian Volksraad yang pertama
yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918, serta Wakil Ketua
Chuo Sangi In (Dewan Pertimbangan Pusat) yaitu badan yang dibentuk pada tahun
1943, diketuai Ir. Soekarno, dan bertugas mengajukan usul kepada pemerintah,
menjawab pertanyaan mengenai politik, dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan
oleh pemerintahan militer Jepang. R.M.A.A. Koesoemo Oetoyo lahir pada tanggal
13 Januari 1871 dengan nama Raden Mas Oetoyo. Ia adalah cicit dari Sultan
Hamengku Buwono I. Ayahanda R.M.A.A. Koesoemo Oetoyo, yaitu R.M. Soejoedi
Soetodikoesoemo, ialah seorang pamong praja yang kemudian menjadi Patih di
Pekalongan, yang merupakan putra Bupati Kutoarjo, R.M. Soerokoesoemo. R.M.
Soerokoesoemo adalah cucu dari Sultan Hamengku Buwono I. Ibunda R.M.A.A.
Koesoemo Oetoyo, yaitu R.A. Soeratinem, ialah putri dari Raden Adipati Aroeng
Binang, Bupati Kebumen. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Raden Koesoemo Oetojo? Seperti disebut di atas, Raden
Koesoemo Oetojo adalah salah satu anggota Volksraad pertama yang berasal dari
golongan pemerintahan lokal. Lalu bagaimana sejarah Raden Koesoemo Oetojo?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.