*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Sebelum ada sekolah guru (hoogerekweekschool)
dan fakultas (hoogeschool) di Indonesia (baca: Hindia Belanda; siswa-siswa pribumi
asal Hindia harus melanjutkan studi ke Belanda. Studi ke Belanda adalah awal
revolusi pendidikan bagi golongan pribumi di Hindia Belanda (baca: Indonesia). Pribumi
pertama studi ke Belanda adalah Sati Nasoetion tahun 1857 untuk mendapatkan
akta guru. Baru tahun 1896 pribumi memulai studi ke perguruan tinggi di Belanda
yakni Raden Sosro Kartono untuk mendapatkan gelar sarjana.
Willem Iskander (lahir
dengan nama Sati Nasution lalu bergelar Sutan Iskandar di Pidoli Lombang,
Sumatra Utara, Maret 1840). Ia mengawali pendidikannya di Sekolah Rendah
(Inlandsche Schoolan) di Panyabungan (1853-1855). Februari 1857 ia berangkat ke
Belanda bersama Alexander Philippus Godon, Asisten Resident Mandailing-Angkola
untuk melanjutkan Sekolahnya. Ia lulus dan mendapat ijazah Guru bantu
(Hulponderwijzer) 5 Januari 1859. Willem mendirikan sekolah guru (kweekschool)
sepulang dari pendidikan di Belanda. Tahun 1874 ia pergi melanjutkan
pendidikannya ke Belanda kedua kali untuk mendapatkan Ijasah Guru Kepala
Sekolah (Hoofdonderwijzer). Ia berangkat dengan membawa tiga guru mudas Barnas
Lubis (Muridnya), Raden Mas Soerono dari Kwekschool Surakarta dan Raden Adi
Sasmita dari Majalengka. Raden Mas Panji Sosrokartono (10 April 1877 – 8 Februari 1952) adalah wartawan perang, penerjemah
dan guru. R.M.P. Sosrokartono adalah kakak kandung RA Kartini, Setelah tamat
dari Europeesche Lagere School di Jepara, Sosrokartono meneruskan pendidikannya
ke H.B.S. di Semarang. Selanjutnya pada tahun 1898, Sosrokartono meneruskan
sekolahnya ke negeri Belanda dengan masuk di Sekolah Teknik Tinggi Leiden.
Namun demikian, karena merasa tidak cocok, ia pun pindah ke Jurusan Bahasa dan
Kesusastraan Timur sehingga lulus dengan menggenggam gelar Doctorandus in de
Oostersche Talen dari Perguruan Tinggi Leiden. Beliau merupakan mahasiswa
Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke negeri Belanda, yang pada
urutannya disusul oleh putra-putra Indonesia lainnya. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah pribumi generasi pertama studi ke Belanda? Seperti disebut di
atas, pribumi pertama melanjutkan studi ke Belanda adalah Sati Nasoetion alias
Willem Iskander. Lalu kemudian pada tahap berikutnya pribumi yang melanjutkan
pendidikan tinggi di Belanda yang dimulai oleh Raden Kartono. Lalu bagaimana
sejarah pribumi generasi pertama studi ke Belanda? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.