*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Nama Raden Mas Ario Soejono sudah dikenal luas sebenarnya. Hal itu
karena Soejono pernah diangkat menjadi Menteri (Kerajaan) Belanda. Namun
jabatan bergengsi itu nilainya terdevaluasi di Indonesia, karena Soejono berada
di pihak Belanda yang tengah bersaing dengan para pemimpin Indonesia (dalam
perang kemerdekaan). Nama Soejono menjadi jauh berada di horizon. Hal itu
berbeda dengan anaknya Irawan yang tergabung dalam Perhimpoenan Indonesia di
Belanda..
Irawan Soejono adalah seorang
mahasiswa Indonesia yang diakui oleh Belanda sebagai pahlawan negara tersebut
karena perjuangannya melawan Nazi Jerman selama masa pendudukan Nazi Jerman di
Belanda (1940-1945). Sebelum Perang Dunia II, Irawan Soejono adalah anggota
Perhimpunan Indonesia di Belanda. Ayahnya adalah Raden Adipati Ario Soejono,
orang Hindia Belanda pertama yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet
Belanda (3 September 1940 - 24 Juni 1945) pimpinan Perdana Menteri Pieter
Sjoerds Gerbrandy. Pada masa pendudukan Nazi Jerman di Belanda (1940-1945),
Irawan bergabung dengan kelompok pejuang bawah tanah Binnenlandsche
Strijdkrachten (Tenaga Pejuang Dalam Negeri) cabang Leiden. Di kalangan
pejuang-pejuang perlawanan Belanda Irawan dikenal dengan nama Henk van de
Bevrijding (Henk Pembebasan). Ia ditugasi menangani alat-alat percetakan bawah
tanah dan radio untuk menangkap siaran-siaran Sekutu. Selain itu, ia juga
menjadi anggota kelompok bersenjata perjuangan perlawanan Indonesia. Irawan
Soejono meninggal di usia 23 tahun di Leiden pada bulan 13 Januari 1945. Saat
itu ia sedang mengangkut sebuah mesin stensil yang digunakan untuk penerbitan
perlawanan di bawah tanah. Hal ini diketahui oleh Gestapo, polisi rahasia Nazi
Jerman, yang kemudian berusaha menangkapnya. Irawan berusaha meloloskan diri,
tetapi ia ditembak hingga tewas. Setelah gugurnya Irawan Soejono, kelompok
bersenjata bawah tanah ini dikenal dengan nama Grup Irawan Soejono. Kini, sejak
1990 nama jalan Irawan Soejonostraat ditabalkan di Osdorp, Amsterdam (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah RMA Soejono? Seperti disebut di atas, Soejono pernah menjadi
Menteri (Kerajaan) Belanda di Inggris pada masa perang. Pada saat bersamaan
putranya Irawan tergabung dalam Perhimpoenan Indonesia di Belanda. Lalu
bagaimana sejarah Raden Soejono? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.