*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Seperti pada artikel sebelum ini,
apa yang terjadi di Malaysia tidak sesederhana yang terkesan sekarang tetapi
sungguh sangat kompleks. Sebaliknya di Indonesia seakan terkesan kompleks
tetapi pada dasarnya berlangsung cukup sederhana. Hal itulah mengapa (negara)
Malaysia menghadapai masalahanya sendiri hingga ini hari, sedangkan Indonesia
sudah lama telah menyelesaikan masalahnya. Satu faktor penyebab awal di
Semenanjung Malaya ada kekuatan kerajaan-kerajaan yang kemudian membentuk
federasi dalam proses melayunisasi di (negara) Malaysia.
Jika di Semenanjung Malaya terjadi proses Melayunisasi,
sebaliknya di Indonesia terjadi proses Indonesiasi. Jadi pada masa ini harus
dilihat kedua negara telah memilih jalan hidupnya dari awal, yakni Melayunisasi
di Malaysia dan Indonesiasi di Indonesia. Proses pembentukan Malaysia sendir
berbeda dengan proses pembentukan Indonesia. Untuk proses pembentukan Indonesia
sudah lama berlangsung yang dimulai dari Kongres Mahasiswa Hindia di Belanda
tahun 1917, kemudian mengkristas pada Kongres Pemuda tahun 1928 dan lalu
ditetapkan setelah kemerdekaan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Lalu bagaimana
dengan proses pembentukan Malaysia? Secara sadar disasdari oleh para pemimpin
di Semenanjung Malaya (para sultan) bahwa ada perbedaan diantara pribumi yang
akan berhadapan dengan persekutuan diantara orang-orang Cina dan India.
Kekhawatiran para sultan dalam pembentukan federasi (Malaysia) diselesaikan
dengan proses Melayunisasi untuk mengungguli kominitas Cina dan komunitas
India.
Lantas
bagaimana sejarah Melayunisasi di Semenanjung Malaya? Seperti disebut di atas, permasalahan
yang dihadapi Malaysia sulit teratasi karena prosesnya sendiri telah selesai
pada masa lampau yakni membedakan Melayu di satu pihak dan komunitas Cinda dan
komunitas India di pihak lain. Lalu bagaimana sejarah Melayunisasi di Malaysia? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.