*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Tidak
ada negara lain yang peduli sejarah Indonesia. Thailand dan Filipina tidak
peduli sejarah Indonesia. Sebaliknya orang Indonesia tidak peduli sejarah
negara lain, termasuk sejarah Malaysia. Namun mengapa sejumlah orang di
Malaysia sangat peduli sejarah Indonesia, tetapi tidak berusaha untuk
mengakuinya. Inilah yang disebut anomali dalam dunia sejarah dan sejarah antara
Indonesia dan Malaysia.
Tidak ada pemahaman Melayu dalam sejarah Malaysia. Yang
ada adalah Alam Minangkabau. Akan tetapi mengapa dalam narasi sejarah Malaysia
masa kini begitu sentral arti dan tujuan Alam Melayu. Pada era kolonial, yang
muncul adalah Malay Archipelago (kepulauan Melayu), tetapi itu hanya
dimaksudkan untuk nama lain Indens Archpel dan Indian Archipelago. Hanya saja Malay
Archipelago, kebetulan diinsisiasi oleh para peneliti Inggris di Singapoera.
Orang Belanda di Hindia Belanda tidak keberatan dengan itu, karena maksud
penulisan Malay Archipelago yoh juga sama dengan yang dimaknai orang Belanda
pada nama Indens Archpel dan Indian Archipelago. Ketika nama ini secara parales
eksis: Indens Archpel (Belanda) dan Indian Archipelago (Inggris) dan Malay
Archipelago (Inggris). Lantas mengapa nama Malay Archipelago diartikan berbeda
di Malaysia dengan yang dipahami di Indonesia? Nama Indonesia juga diinisiasi
oleh orang Inggris di Singapoera. Nama yang diadopsi oleh orang Indonesia. Nama
Indonesia saat itu masih memiliki arti sama dengan yang sekarang.
Lantas
bagaimana sejarah mengapa ada orang Malaysia tidak mengakui sejarah Indonesia? Seperti
disebut di atas, sejarah Indonesia begitu terang-benderang, semuanya dapat
ditelusuri melalui data tertulis. Lalu bagaimana sejarah gelar Pahlawan Belanda
menurut pandangan AP Godon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..