Laman

Selasa, 29 Oktober 2019

Sejarah Sukabumi (20): Sejarah Sepak Bola Sukabumi, Apakah Ada? Tim Sepak Bola dari Batavia Tour ke Soekaboemi, 1920


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini
 

Apakah ada sejarah sepak bola Sukabumi? Ada, sejarah Perssi (Persatuan Sepak Bola Sukabumi Indonesia) dan sejarah Persikabumi (Persatuan Sepak bola Indonesia Kabupaten Sukabumi). Bukan itu yang dimaksud. Apakah ada sejarah sepak bola di Sukabumi sebelum  Perssi dan Persikabumi didirikan. Pertanyaan ini memicu perhatian kita untuk membuka lembaran-lembaran surat kabar pada masa lampau. Sejauh ini sulit ditemukan informasi mengenai sejarah sepak bola di Sukabumi.

Pertandingan sepak bola kali pertama di Indonesia (baca: Hindia Belanda) diselenggarakan di Medan. Itu terjadi pada tahun 1893 ketika tim sepak bola (Inggris) di Penang melawat ke Medan untuk bertandingan dengan tim sepak bola (Belanda). Lalu pada tahun 1896 satu pertandingan sepak bola diadakan di Jakarta (baca: Batavia). Pada tahun 1902 tim sepak bola dari Batavia (BVC) melawat ke Bandoeng untuk melawan tim sepak bola setempat. Setelah perserikatan (bond) pertama didirikan di Batavia yang disebut BVB, kompetisi sepak bola BVB dimulai pada tahun 1904. Itulah awal sepak bola di Indonesia.     

Ketika kompetisi sepak bola sudah diselenggarakan di Batavia, Medan, Soerabaja dan Bandoeng, gaung sepak bola belum terdengar di Soekaboemi. Kompetisi yang kerap diadakan di Soekaboemi baru pacuan kuda saja. Lantas kapan sepak bola kali pertama diadakan di Soekaboemi? Jawaban pertanyaan ini sudah barang tentu akan sendirinya tersambung dengan sejarah Perssi dan Persikabumi. Untuk itu, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Awal Mula Sepak Bola di Sukabumi

Pada hari Minggu, 23 November 1919 bertempat di Huize Schuttevaer, Soekaboemi sekitar 30-40 orang laki-laki dan perempuan untuk membahas kemungkinan dibentuknya serikat olah raga Sukabumi (Soekaboemische sportvereeniging) untuk tujuan mencegah sakit dengan berlatih berbagai cabang olahraga yang menjadi bidang (divisi) yang berbeda, misalnya divisi untuk sepak bola, basket, tenis dan lainnya (lihat De Preanger-bode, 25-11-1919). Lebih lanjut disebutkan asosiasi itu disepakati dibentuk dengan nama Soekaboemische Sportvereeniging. Sejumlah orang telah ditetapkan menjadi komite yang akan menyusun proposal untuk dibicarakan dalam rapat mendatang. Dalam pertemuan ini terkumpul dana awal sebesar f125 untuk membeli berbagai keperluan. Jumlah anggota yang telah terdaftar sebanyak 75 orang yang mana beberapa orang diantaranya (maha)siswa Cultuurschool. Pihak Hotel Selabatoe menyatakan kesediaanya untuk memberi kesempatan gratis untuk berlatih bagi anggota asosiasi di lapangan yang mereka miliki.

De Preanger-bode, 25-11-1919
Bagaimana usul pembentukan asosiasi olah raga di Sukabumi ini muncul tidak diketahui secara jelas. Namun belum lama berselang, pada tahun 1918 di Bandoeng diadakan kejuaraan perserikatan sepak bola antar kota (se-Jawa). Kejuaraan ini kali pertama diadakan di Semarang (1914) lalu pada tahun berikutnya diadakan di Batavia (1915). Pada tahun 1916 diadakan di Soerabaja. Pada tahun 1917 kembali Semarang menjadi tuan rumah dan baru kemudian tahun 1918 diadakan di Bandoeng.   

Boleh jadi kesempatan ini mulai dimanfaatkan oleh manajemen Hotel Selabatoe untuk membenahi fasilitas olahraganya untuk menjadi daya tarik bagi pengunjung (wisatawan atau lainnya), Tentu saja daya upaya ini dimaksudkan untuk menambah nilai lebih bagi Hotel Selabatoe dalam persaingan hotel di Soekaboemi. Betul seperti yang diduga. Sebulan kemudian manajemen Hotel Selabatoe memasang iklan di surat kabar (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 27-12-1919). Selama ini Hotel Selabatoe yang mempromosikan pemandangan yang mempesona dan hanya menyediakan fasilitas tambahan berupa ruang bilyar dan ruang/taman bermain anak-anak. Munculnya gagasan olah raga, menjadi sebab Hotel Selabatoe memiliki keunggulan komparatif dibanding hotel lainnya di Soekaboemi. Adanya fasilitas lapangan sepak bola di Hotel Selabatoe mempercepat proses pembentukan salah satu divisi yang dibentuk di asosiasi olah raga Soekaboemi yakni divisi sepak bola. Hotel Selabatoe sendiri paling tidak sudah ada sejak tahun 1901 (lihat De Preanger-bode, 01-05-1901). Sebelumnya hotel ini hanya digunakan sebagai sanatorium.

Het nieuws van den dag voor N-Indie, 27-12-1919
Seperti yang diduga, inisiatif Hotel Selabatoe juga telah menimbulkan minat para pegiat sepak bola lainnya di Soekaboemi untuk membentuk tim sepak bola. Salah satu tim yang dibentuk adalah tim sepak bola yang beranggotakan para planter (pengusaha perkebunan). Tim sepak bola para planter ini diberi nama Planters Voetbalclub (PVC). Dua tim sepak bola yang terbentuk di Soekaboemi mulai rutin berlatih dan melakukan pertandingan (di lapangan sepak bola Hotel Selabatoe).

Dalam perkembangannya, dua tim sepak bola di Soekaboemi mengagendakan untuk mendatangkan tim sepak bola dari Batavia yakni tim KPM (Koninklijke Paketvaart-maatschappij). Dalam pertandingan yang diadakan di (lapangan sepak bola Selabatoe) Soekaboemi pada tanggal 18 dan 19 April 1920 tercipta keramaian. Dalam dua pertandingan tersebut tim KPM berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Perusahaan KPM Batavia sendiri dalam hal ini sejak 1892 telah membuka cabang jalur pelayaran yang berbasis di Pelaboehan Ratoe.

De Preanger-bode, 20-04-1920: ‘Sport Voetbal. Sukabumi, 19 April. Pertandingan sepak bola yang dimainkan di Soekaboemi antara tim KPM Batavia melawan de Planters Voetbalclub berakhir dengan skor 2-0 dan pertandingan tim KPM melawan tim Soekaboemische Sportvereeniging dimenangkan oleh KPM 3-1’.  

Planters Voetbal Club (PVC) Soekaboemi

Sudah barang tentu permainan sepak bola di Soekaboemi semakin berkembang. Hal ini dipicu oleh perkembangan sepak bola yang pesat di kota-kota besar. Seperti di kota-kota lain, di Kota Soekaboemi permainan sepak bola menjadi situs keramaian. Beberapa tahun sebelumnya salah satu anggota komite Soekaboemische Sportvereeniging bmengatakan sepak bola akan dibentuk di divisi kepramukaan. Dalam perkembangannya sekolah pertanian (Cultuurschool) dan sekolah polisi (Politieschool) di Soekaboemi masing-masing telah membentuk tim sepak bola sendiri. Pada tahun 1923 tim sepak bola KPM Batavia kembali menyambangi kota Soekaboemi. Besar dugaan kedatangan tim dari Batavia diagendakan dua tim sepak bola utama di Soekaboemi (Soekaboemische Sportvereeniging dan Planters Voetbalclub). Boleh jadi pertandingan mendatangkan tim dari Batavia sebagai wujud penyambutan terhadap pengangkatan Wali Kota (Burgemeester( Soekaboemi yang pertama.

Bataviaasch nieuwsblad, 13-12-1923
Bataviaasch nieuwsblad, 13-12-1923: ‘SPORT EN SPEL VOETBAL. Het Paketvaart-elftal naar Soekaboemi. Tim KPM seperti yang disebutkan di bawah ini, akan memainkan dua pertandingan masing-masing di lapangan Selabatoe di Soekaboeml pada tanggal 15 dan 16 pukul yang masing-masing dimainkan pada sore hari pukul 4.45 melawan tim Planters dan Sportvereeniging’. Untuk sekadar catatan, saat itu lama pertandingan hanya 2 kali 30 menit dengan jeda 15 menit (tidak seperti sekarang 2 kali 45 menit).

Klub sepakbola Planters Voetbal Club (PVC) menjadi klub prominen di Soekaboemi. Pada tahun 1926 klub ini menyelenggarakan perayaan kelahirannya (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 02-03-1926). Disebutkan pada hari Sabtu, Planters Voetbal Club di Soekaboemi merayakan ulang tahun keduanya dengan cara yang meriah. Dari informasi diketahui bahwa Planters Voetbal Club (PVC) secara resmi didirikan pada tahun 1924 meski secara defacto keberadaannya sudah ada sejak tahun 1919.

Dalam perayaan ini (sebagaimana diberitakan Bataviaasch nieuwsblad,       02-03-1926) acara dibuka hari ini dengan makan siang yang menyenangkan di Hotel Selabatoe, dimana orang-orang tetap antusias hingga jam tiga sore. Seperti yang diumumnkan bahwa pertandingan akan dimainkan antara PVC dan Sekolah Polisi untuk memperebutkan ‘medali peringatan’. Pertandingan ini berjalan sangat seru. Wasit memberhentikan pertandingan tepat pada pukul enam sore dengak skor akhir 2-2. Oleh karena tidak ada yang menang medali itu disimpan kembali (mungkin untuk digunakan pada pertandingan yang akan datang, pen). Penonton sngat ramai. Setelah pertandingan, para pemain dan tamu diundang ke ruang rekreasi Hotel Selabatoe, dimana ketua panitia peringatan Mr Crone dalam pidatonya memuji solidaritas para pemain di Soekaboermsche dan terutama para pemain Planters.

Pada tahun berikutnya klub sepak bola PVC Soekaboemi kedatangan klub kuat dari Batavia. Klub tersebut adalah Hercules yang bermain di dalam kompetisi perserikatan di Batavia (Bataviasche Voetbal Bond). Dalam pertandingan yang diadakan satu kali pada hari Sabtu di Soekaboemi klub Hercules berhasil menggasak PBC dengan skor telak, 15-0 (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 21-03-1927).

Pertumbuhan dan Perkembangan Sepak Bola di Soekaboemi

Tunggu deskripsi lengkapnya


*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar