Laman

Selasa, 01 Maret 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (445): Pahlawan Indonesia – Ir Abdoel Karim Lulusan THS Bandung 1933; Tokoh Indonesia Terlupakan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Ada banyak tokoh sejarah yang memang benar-benar tidak terinformasikan pada hal sang tokoh memiliki peran yang cukup berarti seperti Ir Abdoel Karim. Bisa jadi keluarganya tidak mengetahui sepenuhnya kiprahnya. Sayangnya para penulis sejarah mengabaikan atau kurang memperhatikannya. Tokoh semacam Ir Abdoel Karim ini cukup banyak. Okelah. Sudah menjadi tugas kita menginformasikan tokoh sejarah yang layak diinformasikan.

Siapa Ir Abdoel Karim benar-benar tidak terinformasikan pada masa. Tentu saja di ada entri nama Ir Abdoel Karim di laman Wikipedia, karena di internet sendiri tidak ditemukan nama Ir Abdoel Karim dalam sistem pencarian (searching). Nama Ir Abdeol Karim benar-benar tenggelam di dalam lapisan informasi terdalam. Namun demikian, tersedianya data primer dalam bentuk surat kabar dan majalah sejaman pada masa kini, kita masih dapat kita apungkan kembali nama-nama tokoh sejarah seperti Ir Abdoel Karim. Dengan demikian nama Ir Abdoel Karim dan tokoh-tokoh lainnya akan terinformasikan kembali. Semakin banyak tokoh sejarah yang dapat diapungkan kembali maka sejarah menjadi Indonesia akan semakin lengkap.

Lantas bagaimana sejarah Ir Abdoel Karim? Seperti disebut di atas, Ir Abdoel Karim tidak terinformasikan pada masa ini, padahal Ir Abdoel Karim adalah tokoh sejarah Indonesia yang memiliki kiprah sendiri di masa lalu. Ir Abdoel Karim lahir di Cirebon dan lulus THS Bandoeng tahun 1933 (bersama Ir Djoeanda). Ir Abdoel Karim pernah menjavat sebagai Menteri Perhubungan pada Kabinet Sjahrir I dan II (1945-1946). Lalu bagaimana sejarah Ir Abdoel Karim? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan Indonesia dan Abdoel Karim: Lulusan THS Bandoeng

Tunggu deskripsi lengkapnya

Ir Abdoel Karim: Pejuang Indonesia Terlupakan

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar