Laman

Senin, 11 April 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (525): Pahlawan Indonesia–Apakah Benar Ada Penjajahan di Indonesia? Persaingan Sesama Belanda

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Apakah benar ada penjajahan di Indonesia? Tampaknya semua orang hanya berpikir bahwa di Indonesia (baca: Hindia) telah berlangsung penjajahan sejak masa lampau (sejak era VOC) hingga kapitulasi Jepang. Namun itu tidak sepenuhnya benar. Memang ada periode penjajahan, berbeda-beda masa pada setiap daerah, tetapi tidak selama yang dibayangkan. Sebaliknya, yang juga terjadi, adalah persaingan Belanda terhadap yang lain (pendatang seperti Arab dab Cina; juga terhadap penduduk pribumi). Jangan lupa bahwa diantara Belanda sendiri terjadi persaingan. Dalam konteks persaingan inilah ‘terminologi penjajahan’ ditempatkan.

Ada buku terjemahan ‘Di negeri penjajah: Orang Indonesia di Negeri Belanda 1600-1950 oleh Harry A. Poeze yang diterbitkan di Jakarta oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2008. Penerjamahan judul tersebut tampaknya berlebihan. Sebab judul aslinya tidak demikian (           In Het land van de Overheerser : Indonesiers in Nederland 1600-1950). Dalam hal ini sang penulis sebagai orang Belanda juga sangat hati-hati menggunakan ‘penjajah’ dalam menginterpretasi sejarah. Faktanya itulah penafsiran masa kini seolah-olah orang Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun (1600-1950). Sekarang bisa kita perhatikan: apakah pada periode 1942-1945 adalah periode penjajahan Belanda? Okelah, mungkin ada yang menjawab itu adalah periode penjajahan Jepang. Lantas mngapa disebut penjajahan padahal faktanya para pemimpin Indonesia dilibatkan dalam pemerintahan. Lalu apakah periode 1945-1950 penjajahan? Jelasd tidak. Yang terjadi adalah persaingan antara orang-orang Belanda dengan orang-orang Indonesia. Persaingan itu menyebabkan perang (perang yang berujung pada perundingan). Lantas bagaimana dengan periode 1800-1942 dimana disela oleh Inggris (1812-1816)? Apakah sepenuhnya (segenap wilayah dan seluruh waktu) terjadi penjajahan? Tentu saja kita harus melihat ada persaingan (perang) di berbagai wilayah pada periode tertentu yang menyebabkan terjadi perang. Jika ada yang tetap menyimpulkan demikian, maka orang tersebut tidak menghargai siapa Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bondjol, Sisingamangaraja dan Teuku Umar serta lainnya. Last but not least: Lalu apakah selama era VOC/Belanda (1619-1799) terjadi penjajahan.  

Lantas bagaimana sejarah penjajahan di Indonesia? Memang benar ada penjajahan di Indonesia? Tapi tidak seperti yang dibayangkan. Lalu bagaimana dengan persaingan sesama orang Belanda di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan Indonesia – Apakah Benar Ada Penjajahan di Indonesia?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Penjajahan di Indonesia: Persaingan Sesama Orang Belanda

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar