Laman

Senin, 03 Juli 2023

Sejarah Tata Kota Indonesia (6): Tata Kota Makassar Bermula Sejak Era VOC/Belanda; Riwayat Kota Sombaopoe - Kerajaan Gowa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Tata Kota di Indonesia di blog ini Klik Disini

Sejarah kota Makassar pada mulanya berada di Sombaopoe. Suatu kota tua yang dapat dikatakan terbilang kategori kuno. Nama Makassar bahkan sudah disebut dalam teks Negarakertagama (1365). Nama Makassar juga telah dicatat pelaut-pelaut Portugis pada navigasi pelayaran pertama tahun 1511. Namun demikian, sejarah kota Makassar juga harus dipahami keberadaan kota Sombaopoe semasa Kerajaan Gowa-Tallo.


Tiga Zona Cagar Budaya Dinilai Bisa Masuk Kawasan Kota Tua Makassar. Sindonews.com. 7 April 2021. Sebanyak 3 zona aset cagar budayanya dinilai bisa masuk dalam kawasan kota tua di Makassar. "Kami sudah punya map, jadi ada tiga lokasi titik yang akan jadi zonasi, yang pertama itu kawasan yang ada di Benteng Somba Opu, ada di kawasan Tallo, dan Kawasan Benteng Rotterdam, Balaikota sampai Karebosi," kata Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan Makassar. Dia optimis penyelesaian penetapan tersebut dapat dilakukan Juni mendatang atau paling lambat pada triwulan ketiga 2021. Pasalnya kelengkapan tersebut dibutuhkan untuk kemudian menjadi dasar digodoknya Ranperda Kota Tua di DPRD Kota Makassar. Sementara itu Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Makassar Muslimin AR Effendy mengatakan, pihaknya telah mencatat ada sebanyak 54 bangunan Cagar Budaya yang berhasil diidentifikasi, jumlahnya dipastikan masih akan terus bertambah. "Jadi masih dilakukan sebenarnya penjajakan, dia tersebar di lokasi-lokasi tadi, tapi kita belum lakukan penjajakan di daerah Tallo karena di sana sebenarnya masih terbilang baru (ditemukan) jadi sebenarnya masih perlu ada batasan (zona), jadi tidak semua kita bisa masukkan dia tergantung entitas dari cagar budayanya," katanya. Sementara identifikasi melibatkan arkeologi yang bertindak mengidentifikasi umur bangunan, arsitek, hingga sejarawan. (https://daerah.sindonews.com/)

Lantas bagaimana sejarah tata kota di Makassar bermula sejak era VOC/Belanda? Seperti disebut di atas, awalnya kota utama di Sulawesi berada di Sombaopoe. Namun pembangunan benteng Rotterdam menjadi pemicu terbentuknya kota Makassar. Dalam hal ini di latar belakang ada riwayat kota Sombaopoe dan kerajaan Gowa. Lalu bagaimana sejarah tata kota di Makassar bermula sejak era VOC/Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Tata Kota di Makassar Bermula Sejak Era VOC/Belanda; Riwayat Kota Sombaopoe dan Kerajaan Gowa

Tunggu deskripsi lengkapnya

Riwayat Kota Sombaopoe dan Kerajaan Gowa: Mengapa Kota Sombaopoe Ditinggal, Terbentuk Kota Makassar

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar