Minggu, 21 Mei 2023

Sejarah Pendidikan (5): Pendidikan Tradisi Penduduk - Sekolah Modern Aksara Latin; Aksara Jawi, Aksara Jawa dan Aksara Batak


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini

Dalam sejarah awal pendidikan di Indonesia (baca: sejak era Nusantara) pada dasarnya tidak pernah berhenti. Pendidikan melalui sekolah adalah tradisi yang diwariskan. Setiap wilayah memiliki caranya sendiri dalam menyelenggarakan Pendidikan, menggunakan bahasa sendiri dengan aksara sendiri. Kehadiran orang Eropa, sejak masa Portugis hingga VOC/Belanda penyelenggaraan Pendidikan penduduk terus berlangsung. Introduksi aksara Latin sejak masa Portugis hanyalah elemen tambahan dalam Pendidikan di Nusantara (baca: Hindia Timur).  


Dari Surau ke Sekolah Kolonial, Beginilah Sejarah Pendidikan Formal di Indonesia. HarapanRakyat.com. 5 September 2022. Sejarah pendidikan formal di Indonesia pertama kali dari tradisi pesantren bernama Surau. Surau memiliki peran penting. Surau tempat semacam masjid sebagian besarnya berdiri di Sumatera Barat, yakni Bukittinggi. Keterangan Bung Hatta, penduduk sekitar Sumatera Barat sebagian lapisannya mengerti huruf Arab. Hal ini sebagai tanda Surau merupakan sistem pendidikan populer dalam kebudayaan masyarakat Bukittinggi. Seiring datangnya Belanda pergeseran Surau menjadi sekolah kolonial sempat membawa masalah dalam tradisi masyarakat adat, tidak memperbolehkan anak untuk sekolah ke tempat tersebut. Sekolah kolonial itu hanya terisi sebagian keluarga elit modern. Pertentangan yang terjadi perbedaan kebudayaan soal pendidikan. Pemangku Surau menganggap sekolah kolonial produk orang kafir. Sekolah tersebut mengajarkan ilmu-ilmu yang tidak ada dalam ajaran agama. Akan tetapi hal ini terus mengalami dinamika dan perkembangan pesat. Kelompok yang pro terhadap Surau, menganggap sistem pendidikan kolonial ini tercipta untuk menarik tenaga kerja murah dari orang-orang pribumi, mereka alumni sekolah orang bule ini tidak jauh akan menjadi profesi rendahan juru ketik, yang berasal dari ras kulit putih, memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi. Para Kiai Surau mengatakan mereka yang sekolah ke lembaga kolonial, siap-siaplah menyakiti perasaan orang tuanya. Sebab, sebagian orang dari pribumi dan lulus dari sekolah ini kebanyakan bersifat pembangkang. (https://www.harapanrakyat.com/)

Lantas bagaimana pendidikan tradisi penduduk hingga sekolah modern aksara Latin? Seperti disebut di atas, Pendidikan bagi pribumi sejak era Nusantara tidak pernah berhenti hingga kehadiran orang Eropa yang mengintroduksi aksara Latin. Tiga aksara tradisi di tengah penduduk antara lain aksara Jawi, aksara Jawa dan aksara Batak. Lalu bagaimana sejarah sekolah pribumi, pendidikan tradisi hingga pendidikan modern aksara Latin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Banyuwangi (5): Sungai Setail di Wilayah Banyuwangi Berhulu di Gunung Raung; Air Mengalir Sampai Jauh ke Teluk


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini

Dimana itu sungai Setail banyak yang tidak tahu? Di Wikipedia hanya samar-samar ditulis dan hanya sekadarnya saja. Disebut Kali Setail adalah sebuah sungai di bagian tenggara pulau Jawa. Sungai ini mengalir di wilayah timur pulau Jawa yang beriklim muson tropis. Hany itu. Okelah, toh juga orang Banyuwangi bangga dengan sungai Setail sebagai sungai terpanjang di wilayah Banyuwangi.

 

Sudah Tahu Belum? Inilah 3 Sungai Terpanjang di Banyuwangi, Nomor 1 Bukan Sungai Tambang Tapi…15 Januari 2023. BondowosoNetwork.com. Daerah di Jawa Timur memiliki banyak sungai dengan panjang yang berbeda-beda. Sungai terpanjang di Jawa Timur adalah sungai Madiun yang terletak di kota Madiun yaitu dengan panjang sungai 76.50 Km. Selain Madiun, Banyuwangi juga memiliki 6 sungai dengan panjang yang berbeda. Selain memiliki sejarah 0tertentu, sungai-sungai ini menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat di sekitarnya. Lantas, sungai apa saja yang terpanjang di Banyuwangi? 1. Sungai Setail. Pada urutan pertama terdapat Sungai Setail dimana sungai ini menjadi sungai terpanjang di Banyuwangi. Panjang sungai Setail mencapai 49.50 Km. 2. Sungai Baru. Selain sungai Setail, pada urutan kedua ada sungai Baru yang termasuk ke dalam sungai terpanjang di Banyuwangi. Panjang dari sungai Baru mencapai 36.70 Kmr. 3. Sungai Bajulmati. Sungai Bajulmati termasuk ke dalam sungai terpanjang yang ada di Banyuwangi. Panjang sungai Bajulmati mencapai 32.79 kilometer, sehingga termasuk pada urutan ketiga sungai terpanjang di Banyuwangi. Itulah 3 sungai terpanjang di Banyuwangi, Jawa Timur. (https://bondowoso.jatimnetwork.com/)

Lantas bagaimana sejarah sungai Setail di wilayah Banyuwangi berhulu di gunung Raung? Seperti disebut di atas, sungai Setail adalah sungai terpanjang di wilayah Banyuwangi. Sepanjang berapa? Air mengalir sampai jauh hingga ke teluk Blambangan. Lalu bagaimana sejarah sungai Setail di wilayah Banyuwangi berhulu di gunung Raung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.