Senin, 28 Juni 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (67): Penemuan Australia, Koloni Baru Inggris; Australia, Sisa Eropa di Nusantara Tetangga Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini 

Satu hal yang sering tidak disadari, bahwa keberadaan negara Australia pada masa ini adalah sisa peradaban Eropa di Nusantara. Terbetuknya Australia sebagai suatu negara terkait dengan dinamika yang terjadi di Nusantara pada era kolonial. Sebagaimana (wilayah) Indonesia pada masa kini, sesungguhnya di wilayah (benua) Australia sudah sejak lama terdapat pengaruh VOC (bahkan sejak ketika Abel Tasman memetakan pulau Tasman dan pantai selatan Australia, 1642), tepat setahun setelah VOC (Belanda) menaklukkan Portugis di Malaka.

Pedagang-pedagang Inggris yang berbasis di India, mulai melebarkan sayap hingga perdagangan ke Nusantara yang dimulai di pantai barat Sumatra. Dalam fase ini tiga kekuatan besar saling sikut di pantai barat Sumatra yakni Belanda (VOC), Inggris (EIC) dan Prancis. Wilayah pantai barat Sumatra ini menjadi subjek VOC ketika tahun 1665 mengusir pengaruh Atjeh mulai dari Padang hingga Singkil. Lalu lambat laun masuk Inggris dengan membangun pos perdagangan di Natal dan Prancis di Air Bangis. VOC sendiri berada di Pariaman. Namun pada akhirnya hanya Belanda dan Inggris yang bertahan. Inggris kemudian relokasi ke selatan dan mulai membangun benteng di Bengkulu pada tahun 1714. Pedagang-pedagang Inggris selalu kalah dalam persaingan di nusantara, hingga harus mengosongkan Maluku dan bertahan di Bengkulu. Lalu situasi berubah ketika Inggris semakin terdesak di Amerika Serikat, lalu Kerajaan Inggris mengutus James Cook untuk memetakan wilayah baru di Australia dan Pasifik tahun 1772. Pasca kekalahan Inggris, dan proklamasi keerdekaan Amerika Serikat 4 Juli 1774, James Cook merekoendasikan agar Kerajaan Inggris membuka koloni di Australia. Orang-orang Belanda baik di Hindia Timur maupun Eropa molohok. Dan, benar transmigrasi besar-besaran terjadi. Untuk menjaga kepentingan baru ini Kerajaan Inggris memerintahkan Gubernur Inggris di Calcutta untuk merelokasi skuadron Madras ke Bengkulu tahun 1779. VOC segera angkat kaki dari pantai barat Sumatra. Terbentuklah peta navigasi pelayaran dari India, pantai barat Sumatra hingga ke Australia. Pulau Kalapa di selatan Jawa yang awalnya dimiliki VOC menjadi pindah tangan.

Lantas bagaimana sejarah Eropa dan Nusantara? Seperti disebut di atas telah terjadi pertarungan antara sesama Eropa di Nusantara dalam jangka waktu yang lama. Negara-negara di wilayah Nusantara telah mendapatkan kemerdekaannya seperti Indonesia dan pengaruh Eropa lambat laun menghilang. Namun ada yang tersisa yakni Australia yang kini menjadi tetangga Indonesia. Lalu mengapa bisa tersisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.