*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini
Dua
jam lagi (nanti pukul 23) akan dilangsungkan pertandingan ketiga kualifikasi
Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga Grup C antara Indonesia dan Bahrain di Manama.
Posisi sementara Bahrain di peringkat 3 dengan 4 poin, sementara Indonesia
dengan 2 poin diperingkat 4. Jika Indonesia menang akan naik ke peringkat 2
andai kata Jepang dan mengalahkan Arab Saudi. Pertandingan ini menjadi penting
karena keduanya bertemu terakhir prakualifikasi Piala Dunai tahun 2012 dimana
Indonesi kalah telak 0-10. Bagaimana bisa? Saat itu sepak bola Indonesia tengah
kisruh, dualisme kepengurusan PSSI (ISL vs IPL). Akibatnya skuad yang dikirim
tidak sepenuhnya kekuatan sepak bola Indonesia. Hal serupa ini pernah terjadi dualisme
pada Piala Dunia tahun 1938 (NIVU vs PSSI).
AFC Asian Qualifiers. Preview - Group C: Bahrain v Indonesia. Wed, 09 October, 2024. Riffa: Bahrain will look to make home advantage count at the second time of asking when they host Indonesia in their AFC Asian Qualifiers – Road to 26 Group C match on Thursday. “Everybody is really focused on this game and know that the match against Indonesia will be a difficult one,” said Talajic. “They are a full international team with several players in top European leagues, in Australia as well as the goalkeeper who plays in the United States so our boys really need to concentrate on the game. “Indonesia are very good defensively, you can see them only conceding once against Saudi Arabia and Australia with good transition and counter attacks. The past record favours Bahrain with the West Asian side unbeaten in all three home matches played against Indonesia, the last being a 10-0 win in 2012 which was also a FIFA World Cup qualifier. Shin Tae-yong’s Indonesia were boosted by the hard-earned draws against Saudi Arabia and Australia and will also have newcomers strengthening the squad. Centre-back Mees Hilgers (FC Twente) and forward Eliano Reijnders (PEC Zwolle) join the national team for the first time but there are injury concerns, with goalkeeper Maarten Paes to be assessed ahead of Thursday’s match. (https://www.the-afc.com)
Lantas bagaimana sejarah Indonesia vs Bahrain AFC Asian Qualifiers-Road to 26 Group C? Seperti disebut di atas, pertandingan ini penting, tidak hanya untuk mengangkat posisi ke peringkat kedua, juga untuk mengeliminasi kekalahan 10-0 dua belas tahun lalu. Dalam konteks ini penting pula melihat kembali sejarah dualisme federasi 1938 dan 2012. Lalu bagaimana sejarah Indonesia vs Bahrain AFC Asian Qualifiers – Road to 26 Group C? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.